Kim Jong-Un Tunda Serangan Rudal ke Guam

Hagatna – Warga Guam merasa senang mengetahui pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un menunda serangan rudal. Otoritas Guam menegaskan tidak ada perubahan respons dalam menghadapi ancaman rudal Korut.

Kantor berita Korut, Korean Central News Agency (KCNA), melaporkan Kim Jong-Un telah mendapat penjelasan soal rencana serangan rudal ke Guam, wilayah Amerika Serikat (AS) di Pasifik. Namun Kim Jong-Un memutuskan untuk menunda peluncuran rudal-rudal balistik ke Guam.

“Kami senang karena dia (Kim Jong-Un) telah memeriksa rencana (serangan) itu dan akan menunda ancaman terhadap Guam, untuk saat ini,” ucap Letnan Gubernur Guam, Ray Tenorio, kepada wartawan setempat, seperti dilansir media Singapura, Channel News Asia, Selasa (15/8).

Letnan Gubernur merupakan pejabat eksekutif yang ada di bawah Gubernur. Dia bertugas menggantikan Gubernur jika Gubernur tidak mampu menjabat atau meninggal dunia.

“Tampaknya tidak ada indikasi, didasarkan pada apa yang kami dengar bahwa akan ada serangan rudal dalam waktu dekat atau di masa mendatang,” imbuh Tenorio. Ditambahkan Tenorio, tidak ada perubahan untuk level ancaman dan Guam masih beroperasi wajar seperti biasa.

Saat ditanya lebih lanjut soal keandalan kantor berita Korut, KCNA, Tenorio menyatakan otoritas Guam menyaring informasi dari berbagai media sebaik mungkin. “Informasi ini setidaknya memberikan kami alasan untuk meyakini bahwa Kim Jong-Un telah mendorong niatnya untuk menembakkan apa saja ke arah kami,” ujarnya.

“Jadi kami mencari titik terang di antara awan-awan yang ada dan berharap itu menjadi indikasi dia (Kim Jong-Un) menanggalkan niatnya untuk menembakkan empat rudal ke arah Guam,” tambah Tenorio.

KCNA sebelumnya melaporkan Kim Jong-Un telah menerima penjelasan soal rencana serangan rudal ke Korut. Kim Jong-Un membahas rencana itu dengan para pejabat militer Korut. Usai memeriksa dan menganalisis, Kim Jong-Un memutuskan untuk menunda serangan rudal ke Guam.

Dalam pernyataan via KCNA, Kim Jong-Un menyatakan ingin mengawasi AS yang disebutnya akan melakukan ‘tindakan bodoh’ dengan tetap melakukan latihan militer dengan Korsel. Rencananya, AS dan Korsel akan melakukan latihan militer gabungan pada 21 Agustus mendatang. Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un menunda keputusan untuk menembakkan rudal ke Guam, wilayah Amerika Serikat (AS) di Pasifik. Kim menyatakan akan mengawasi aksi AS lebih lama lagi, sebelum mengambil keputusan.

Dilaporkan kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA), seperti dilansir Reuters, Selasa (15/8/2017), Kim telah menerima laporan dari militer Korut soal rencana menyerang Guam dengan rudal balistik.

Keputusan menunda peluncuran rudal disampaikan Kim saat meninjau pusat komando militer Korut pada Senin (14/8) waktu setempat. Peninjauan itu, disebut KCNA, sebagai kemunculan pertama Kim di depan publik selama dua pekan terakhir. Dalam peninjauan itu, Kim memeriksa dan menganalisis rencana peluncuran empat rudal ke Guam. KCNA juga menyebut, Kim mendiskusikan rencana itu dengan sejumlah pejabat militer Korut. (dc)

(dc)

Close Ads X
Close Ads X