Jurnalis Hilang, Hubungan AS-Saudi Terancam

Washington | Jurnal Asia

Senator Partai Republik Amerika Serikat (AS), Lindsey Graham memperingatkan kemungkinan kehancuran aliansi AS dengan Arab Saudi jika tuduhan pembunuhan terhadap wartawan Arab Saudi benar dilakukan oleh kerajaan itu.

Graham mengatakan, Riyadh harus memberikan jawaban yang jujur mengenai Arab Saudi membunuh seorang kontributor Washington Post, Jamal Khashoggi.

“Kami setuju jika ada kebenaran atas tuduhan bahwa pemerintah Saudi melakukan kesalahan. Hal itu akan menghancurkan hubungan AS-Arab Saudi dan akan ada hal besar yang harus dibayar secara ekonomi dan sebaliknya,” tulis dia dalam cuitan twitternya. “Nilai-nilai negara kita harus menjadi landasan kebijakan luar negeri dengan musuh dan sekutu kita.”

Ketua Komite Hubungan Luar Negeri di Senat AS, Bob Corker memperingatkan bahwa pihaknya akan melawan pemerintah manapun yang menyerang wartawan di luar negara mereka.

“Saya telah menekankan kasus hilangnya Jamal secara pribadi dengan Duta Besar Saudi, dan sementara kami menunggu lebih banyak informasi, kami akan segera menanggapi negara manapun yang menargetkan wartawan di luar negeri,” tulisnya.

Trump menyatakan, ia memberikan perhatian atas menghilangnya wartawan kontributor Washington Post di konsulat negaranya sendiri, Arab Saudi, di Turki. Sementara Arab Saudi bersikeras Khashoggi meninggalkan gedung konsulat.

“Saat ini tak ada yang tahu pasti mengenai hal itu. Semoga hal ini akan segera terbongkar,” komentar Trump kepada wartawan di Gedung Putih.

Tuntutan agar Arab Saudi mengungkapkan terang-terangan soal nasib Khashoggi kepada publik juga muncul dari Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.

Senator Graham memiliki hubungan dekat dengan Trump terutama pada kebijakan pertahanan. Ia mendukung langkah Trump yang mendekatkan hubungan dengan Arab Saudi dan negara Timur Tengah lain untuk mencegah meluasnya pengaruh Iran.

Khasoggi telah menjadi warga negara AS dalam setahun terakhir. Ia seringkali melakukan kritik tajam terhadap putra mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.

Minta Bukti

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan meminta para pejabat Arab Saudi untuk membuktikan klaim mereka bahwa Khashoggi meninggalkan gedung konsulat Arab Saudi di Istanbul.

Pernyataan Erdogan muncul setelah adanya laporan media yang mengatakan bahwa pemerintahnya meminta izin dari pemerintah Saudi untuk mencari di konsulat Saudi di Istanbul.

“Jika dia pergi, kamu harus membuktikannya dengan rekaman. Dia yang bertanya kepada pihak berwenang Turki, dimana dia seharusnya bertanya apa yang terjadi,” kata Erdogan.

Pada Selasa (2/10) pekan lalu, Khashoggi masuk ke kantor konsulat negaranya untuk menerima dokumen. Dokumen resmi ini diperlukan terkait pernikahannya dengan seorang wanita Turki, Hatice Cengiz. Namun, sejak hari itu ia menghilang.

Polisi mengatakan bahwa sebanyak 15 warga Saudi, termasuk pejabat tiba di Istanbul dan berada di gedung konsulat bersamaan dengan Khashoggi.

Seorang sumber dari pemerintah Turki mengatakan kepada AFP bahwa polisi percaya wartawan itu

dibunuh oleh tim yang dikirim ke Istanbul dan meninggalkannya di hari yang sama.Saudi dengan keras membantah klaim tersebut dan mengatakan bahwa Khashoggi sudah pergi meninggalkan konsulat.
(cnn-dc-adp)

Close Ads X
Close Ads X