Inggris Desak Australia Larang Sedotan Plastik

London – Sedotan plastik, pengaduk minuman, dan cotton buds akan segera dilarang di Inggris sebagai bagian dari dorongan untuk mengurangi sampah plastik, dan Australia didesak untuk mengambil tindakan serupa juga.

Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan sampah plastik adalah “salah satu tantangan lingkungan terbesar yang dihadapi dunia” dan salah satu isu yang negaranya bertekad untuk mengatasi.

Diperkirakan sekitar 8,5 miliar sedotan plastik dibuang setiap tahun di Inggris dan banyak dari mereka berakhir di sungai atau laut.

Batang kapas (Cotton buds), yang sering dibuang ke sistem pembuangan limbah, cukup kecil untuk dimakan oleh beberapa burung dan ikan. Kelompok pelobi lingkungan telah lama ber­kampanye agar peritel menghentikan penggunaan produk plastik yang tidak dapat didaur ulang.

Konsultasi tentang kemungkinan pelaksanaan larangan ini memperkirakan akan dimulai di akhir tahun dan ada laporan yang menyatakan bahwa itu dapat diperkenalkan pada awal 2019.

Pengumuman ini dibuat menjelang pembukaan resmi Pertemuan Kepala Pemerintahan Per­se­makmuran (CHOGM) di London.

PM Theresa May mendesak semua negara yang menghadiri pertemuan itu, termasuk Australia, untuk mengikuti jejak Inggris dan mengambil tindakan untuk mengurangi jumlah penggunaan produk plastik.

“Bersama-sama kita dapat mempengaruhi perubahan nyata sehingga generasi mendatang dapat menikmati lingkungan alam yang lebih sehat daripada yang kita temukan saat ini.” (dc-van)

Close Ads X
Close Ads X