Hebohnya Kunjungan Raja Arab, Tutup Pantai hingga Vila Bersinggasana

Jakarta – Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al- Saud, akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 1-9 Maret 2017.

Kehebohan kunjungan sang raja sudah mulai terasa, mulai dari banyaknya jumlah rombongan yang dibawanya hingga pesawat yang akan membawa rombongan tersebut. Dalam kunjungannya ke Indonesia, Raja Salman akan membawa rombongan terbesar kurang lebih 1.500 orang yang di antaranya 10 menteri dan 25 pangeran.

Raja Salman dijadwalkan melakukan kunjungan kenegaraan di Jakarta 1-3 Maret dan berlibur ke Bali mulai 4-9 Maret 2017.

Rombongan akan diangkut 4 pesawat Boeing B747 seri 400 dan 200, dua pesawat Boeing B777 dan dua pesawat C-130 Hercules. Rupanya, kunjungan-kunjungan raja sebelumnya ke sejumlah negara tak kalah hebohnya.

Menutup Pantai
Saat berlibur ke Selatan Prancis selama tiga minggu pada 2015, Raja Salman menutup pantai 300 meter di sekeliling vila tempatnya menginap.

Sewa Kamar Plus Singgasana
Raja Salman menyewa  vila di Vallauris, di tepi pantai berbatu Rivera yang dibangun tahun 1932.

Vila yang dibangun arsitek  Barry Dierks, Chateau de l’Horizon dikenal pernah disewa orang-orang terkenal mulai dari Winston Churchill, Rita Hayworth dan Marilyn Monroe.

Khusus untuk Raja Salman, vila itu dipasangi jendela-jendela baru, bunga-bunga baru ditanam dan dikabarkan ada singgasana di balkon, tempat sang raja menikmati pemandangan.

400 sedan mewah
Setidaknya ada 10 iring-iringan mobil dengan 400 sedan mewah dengan kaca gelap disewa sang raja untuk keliling-keliling Saint Tropez, Monako, Nice atau area vila.

Ke Bali
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud yang rencananya berlibur di Bali. Kedatangannya diharapkan bisa mendongkrak pariwisata Pulau Dewata dan Indonesia.

“Kalau rajanya datang maka rakyatnya akan datang juga,” katanya ditemui usai menjadi pembicara dalam Regional Investment Forum 2017 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) Nusa Dua, Kabupaten Badung, Kamis.

Menurut Arief, kunjungan ke Pulau Dewata tersebut merupakan kegiatan keluarga kerajaan alias kegiatan berlibur pribadi. “Ini merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk promosi pariwisata,” ucapnya.

Kedatangan Raja Salman di Bali untuk berlibur itu diharapkan memberikan pengaruh positif bagi rakyatnya termasuk wisatawan dari negara-negara di kawasan Timur Tengah.

Arief menjelaskan wisatawan dari Timur Tengah merupakan salah satu wisatawan kelas premium dengan tingkat pengeluaran yang tinggi yakni sekitar 2.000 dolar AS untuk sekali kunjungan.

Meski demikian jumlah wisatawan dari Timur Tengah ke Indonesia masih rendah yakni dibawah 200 ribu orang atau masih kalah dibandingkan Malaysia dan Thailand yang sudah mencapai 300 ribu dan 600 ribu orang

Kunjungan ini juga sangat bersejarah bagi Indonesia karena lawatan Raja Arab Saudi terakhir ke Tanah Air pada 1970 atau 47 tahun lalu. (ant)

Close Ads X
Close Ads X