Drone Misterius Picu Isu Kudeta di Arab Saudi

Riyadh – Isu kudeta sempat merebak di Riyadh pasca beredarnya video berisi suara tembakan di sekitar kompleks Istana Arab Saudi.

Polisi Arab Saudi sebelumnya telah memastikan isu kudeta yang berhembus di media sosial hanya isapan jempol semata. Suara tembakan di dalam Istana — yang menjadi landasan beredarnya isu itu — disebut polisi berasal dari penembakan drone liar.

Kabar mengenai dilarikannya Raja Salman bin Abdulaziz ke dalam bunker juga dibantah pihak kepolisian. Raja Salman dipastikan sedang tidak berada di dalam istana saat suara tembakan itu terdengar pada Sabtu (21/4) waktu setempat.

Peristiwa penembakan drone ini sedang diinvestigasi oleh kepolisian Arab Saudi. Drone liar yang melintas di sekitaran istana itu, disebut hanya merupakan drone kecil milik invidu.

Suara tembakan yang terdengar dari dekat kompleks Istana Arab Saudi semalam juga memicu isu mengenai kudeta yang berembus di lini masa media sosial. Polisi menyatakan penjaga istana saat itu sedang menembaki drone. Kini drone tersebut diinvestigasi.

Dilansir Reuters, polisi Kerajaan Arab Saudi secara resmi menyelidiki peristiwa penembakan drone di kompleks Istana yang ada di Riyadh, Sabtu (22/4). Penembakan itu terjadi sekitar pukul 20.00 waktu setempat.

Saksi mata yang berada di luar Istana mendengar suara tembakan tersebut. Beberapa waktu kemudian beredar video yang berisi suara tembakan, di mana dalam video itu disebutkan lokasi pengambilan diambil di sekitar kompleks istana.

Meski gambarnya tak begitu jelas memang, namun di dalam video itu terdengar adanya suara tembakan. Belum diketahui jelas, apakah video tersebut diambil pada semalam atau di kesempatan lain. Yang jelas video ini viral di media sosial lengkap dengan isu kudeta di Arab Saudi.

Bahkan, media lokal setempat juga mengabarkan Raja Salman sampai dibawa ke dalam bunker khusus karena peristiwa ini.

Pasca terdengar suara tembakan, sejumlah media lokal lantas mengabarkan bahwa di dalam Istana Saudi sedang terjadi pergolakan.

Karena pihak istana dan kepolisian setempat belum juga memberikan penjelasan, beberapa netizen juga kemudian mengaitkan peristiwa ini dengan isu kudeta.

Isu kudeta ini dikaitkan dengan kebijakan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman yang berani melakukan penangkapan besar-besaran terhadap pejabat pemerintahan.

Polisi Saudi menepis isu itu. Mereka menyatakan bahwa suara tembakan di kompleks istana itu berasal dari upaya penjaga istana untuk menghalau drone yang melintas. Drone itu disebutkan berukuran mini dan digunakan untuk kepentingan rekreasi.

Polisi Saudi juga menyatakan Raja Salman sedang tidak berada di dalam kompleks istana saat terjadi penembakan ke Drone.

“Raja juga tidak berada di tempat. Raja ada di Diriya. Investigasi mengenai peristiwa tersebut sedang berjalan,” demikian pernyataan resmi polisi Saudi seperti dikutip Reuters dari Saudi News Agency (SPA.

(dtc/van)

Close Ads X
Close Ads X