Lhasa – Kebakaran melanda salah satu kuil penting bagi umat Buddha di Tibet, yakni Biara Jokhang di Lhasa. Dari video yang beredar di media sosial terlihat api berkobar di atap biara dan menghanguskan setidaknya satu pagoda.
Melansir dari BBC, Minggu (18/2), kebakaran terjadi pada Sabtu (17/2) larut malam waktu setempat dan berhasil dipadamkan tidak lama kemudian. Tidak ada korban jiwa mau pun luka-luka dalam insiden tersebut.
Dampak kebakaran terhadap biara tersebut juga belum diketahui dengan jelas. Media milik pemerintah Tiongkok hanya mengatakan tidak ada kerusakan pada benda-benda bernilai tinggi di Biara Jokhang. Tempat suci tersebut berusia 1.000 tahun dan masuk dalam daftar situs warisan dunia UNESCO.
Tibet, yang kerap disebut sebagai atap dunia, merupakan salah satu wilayah yang menjadi isu sensitif di Tiongkok. Tidak heran, otoritas Negeri Tirai Bambu langsung mengontrol dengan ketat peredaran foto atau video mengenai kebakaran Biara Jokhang yang ada di media sosial.
Tiongkok mengontrol dengan ketat segala bentuk berita dari Tibet, di mana sejumlah situs suci umat Buddha menjadi titik utama pemberontakan di masa lalu. Kebakaran terjadi ketika warga Tibet sedang dalam suasana perayaan Losar, tahun baru bagi masyarakat setempat, yang jatuh pada Jumat (16/2).
Beijing diketahui pernah mengirim ribuan tentara demi menguatkan klaim mereka di Tibet pada 1950. Beberapa area kemudian memiliki nama resmi Wilayah Otonomi Tibet dan yang lainnya dimasukkan ke dalam beberapa Provinsi Tiongkok yang terletak berdekatan. Negeri Panda mengklaim Tibet berkembang secara stabil di bawah pemerintahannya.
Akan tetapi, kelompok pembela hak asasi manusia (HAM) menuduh Tiongkok terus melakukan pelanggaran. Tiongkok dituduh melanggar HAM karena melakukan pengekangan terhadap kebebasan berpolitik dan beragama serta terhadap Dalai Lama, pemimpin Tibet. (okz-adp)