37 Orang Tewas Akibat Banjir di Vietnam

Hanoi – Setidaknya 37 orang tewas dan 40 orang lainnya hilang akibat banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah Vietnam utara dan tengah. Upaya pencarian korban hilang tengah dilakukan.

Hujan lebat mengguyur sebagian wilayah Vietnam pekan ini, dengan provinsi Hoa Binh di Vietnam utara terdampak paling parah dengan 11 orang tewas dan 21 orang hilang.

“Kami sedang memobilisasi semua kekuatan untuk mencari yang hilang,” ujar seorang pejabat urusan bencana di provinsi Hoa Binh seperti dikutip kantor berita AFP, Kamis (12/10).

Otoritas Vietnam menyatakan, lebih dari 200 rumah telah ambruk, dengan hampir 18 ribu rumah lainnya terendam banjir atau rusak.

Menurut Otoritas Manajemen Bencana Vietnam, setidaknya 37 orang tewas di enam provinsi dan sekitar 40 orang lainnya belum ditemukan.

Korban hilang termasuk seorang jurnalis dari media Vietnam News Agency yang terbawa arus sungai yang meluap dan membanjiri sebuah jembatan di provinsi Yen Bai, Vietnam utara pada Rabu (11/10). Pencarian terhadap dirinya masih terus dilakukan hingga saat ini.

Menurut media pemerintah, setidaknya 18 orang tewas tertimbun tanah longsor di provinsi Hoa Binh, dengan 15 orang belum ditemukan. Delapan orang juga dilaporkan tewas di provinsi Nghe An dan Thanh Hoa.

“Banjir bandang ini mengerikan. Air mengalir turun dari bukit, seperti gelombang setinggi tiga meter. Lalu lintas terhalang akibat banjir,” ujar warga setempat, Phan Ba Dien kepada media VNExpress.

Vietnam telah beberapa kali dilanda cuaca buruk tahun ini. Pada September lalu, topan Doksuri melanda wilayah Vietnam tengah, menewaskan 11 orang dan merusak ribuan properti.

Menurut angka resmi pemerintah Vietnam, hampir 170 orang tewas atau hilang akibat berbagai bencana alam tahun ini. Bencana alam tersebut dilaporkan telah menimbulkan kerugian sebesar US$ 36 juta.

(dc)

Close Ads X
Close Ads X