Syahrini terkenal sebagai artis dengan gaya hidup yang glamor nan mewah. Di media sosial, penyanyi asal Bogor tersebut tak segan-segan untuk mememerkan barang-barang brended hingga liburan mewah di berbagai negara Eropa dan Amerika.
Namun, nama Syahrini tiba-tiba saja mencuat dalam sidang kasus dugaan suap Kasubdit Ditjen Pajak, Handang Soekarno, oleh Direktur PT Eka Prima Ekspor Ramapanicker, Rajamohanan. Dalam sidang, Jaksa penuntut umum membeberkan barang bukti berupa dokumen dari dalam tas milik Handang.
Nama Syahrini ternyata ada dalam isi nota dinas Handang. Syahrini disebut menunggak pajak sebesar Rp 900 juta. Tak hanya Syahrini, Handang juga menangani sejumlah nama wajib pajak pribadi dari kalangan artis dan politisi.
Hingga berita ini diturunkan, belum dapat menghubungi Syahrini untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Jika dilihat dari akun media sosialnya, Syahrini masih berada di Indonesia untuk menjalani aktivitasnya sebagai pesohor.
Sementara itu saat dikonfirmasi mengenai ke pihak Syahrini melalui asistennya, Ita, enggan memberikan keterangan sedikitpun perihal kebenaran kabar tersebut.
Sebagai seorang asisten, Ita mengaku tidak tahu-menahu mengenai sangkutan utang pajak yang terjadi pada penyanyi berdarah Sunda tersebut.
“Wah saya nggak tahu. Sudah ya mas, aku lagi sakit,” singkatnya.
Nama Syahrini memang selalu diidentikan dengan kemewahan. Hal tersebut setidaknya tercermin dari penampilannya yang selalu glamour, ditambah hobinya berlibur ke luar negeri.
Bahkan beberapa waktu lalu, berdasarkan dari laporan yang dirilis oleh Rich Celebs pada 28 Oktober 2016, Syahrini disinyalir memiliki kekayaan mencapai 20 juta USD atau sekitar Rp 280 miliar. (bc)