Dalam serial Harry Potter, aktris Emma Watson memerankan tokoh Hermione yang digambarkan sebagai murid paling pintar di kelas. Namun di kehidupan nyata, perempuan 26 tahun itu ternyata justru merasa ‘tak berguna’ dan tidak cocok dengan sekitarnya di sekolah.
Hal itu tidak mengherankan, karena Watson bisa dibilang tak terlalu terbiasa dengan kehidupan sekolah konvensional di dunia nyata. Selama tahun-tahun menjalani syuting delapan seri Harry Potter, ia menjalani pendidikan privat di Oxford.
Watson menyemangati semua remaja yang pernah merasakan hal sama untuk tetap bersemangat dan pantang menyerah. Ia mengingatkan, ada dunia luas yang terbuka di luar sana yang penuh banyak orang dengan beragam opini, minat, dan perspektif.
“Beranjaklah keluar, kejar passion atau apapun yang kalian sukai. Mereka ada, tidak mudah didapatkan, tetapi jangan berhenti berusaha,” ujar gadis yang sudah terkenal sejak berusia 11 tahun itu.
Lulusan Universitas Brown tersebut mengaku senang karena sosok Belle yang ia perankan dalam film “Beauty and the Beast” menyebarkan semangat sama.
Walaupun agak terasing dalam masyarakat tempat ia tinggal, Belle tetap tidak ragu melakukan apa yang menjadi passion-nya. Beberapa di antaranya adalah kegemaran membaca, kepedulian mengajar orang lain membaca, dan mengaplikasikan prinsip fisika sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
Watson mengatakan, Belle sudah jadi inspirasinya sejak ia kecil sampai tumbuh dewasa.
“Rasanya sangat luar biasa bisa memerankan seseorang yang memiliki pengaruh besar terhadap pembentukan karakter diri saya saat ini,” ujar Duta Wanita PBB itu.
(rep)