Guna memenuhi aturan kandungan lokal yang dicanangkan oleh pemerintah India, Apple kabarnya bersedia membangun pusat penelitian dan perakitan di sana. Dan menurut kabar terbaru, produksi iPhone di India baru akan terjadi mulai April 2017.
Sama seperti Indonesia, India juga punya aturan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) untuk ponsel yang diberi nama ‘Make in India’. Maka dari itu, vendor ponsel asing termasuk Apple harus bersedia memenuhi aturan bilamana ingin berjualan di negeri Bollywood itu.
Tidak hanya soal Make in India, ini juga berkaitan dengan salah satu tantangan Apple dalam menyusup ke emerging market adalah harga iPhone yang dianggap terlalu mahal, tak kecuali di India. Karenanya, dengan merakit di India diharapkan Apple mampu menekan biaya produksi sehingga harga jual bisa menurun.
Untuk perakitan ponselnya di India, Apple mempercayakannya pada Wistron, sebuah manufaktur OEM asal Taiwan. Dan menurut sumber, Jumat (30/12), produksi akan dimulai pada bulan April 2017.
Saat ini Wistron tengah menyiapkan sebuah fasilitas perakitan di Peenya, pusat industri yang terletak di kota Bengaluru, India. Sedikitnya ada dua lowongan pekerjaan yang dibuka untuk fasilitas perakitan di Peenya, yakni iPhone Operations Program Manager (OPM) dan Product Introduction (NPI) Product Quality Manager.
Menurut sumber, Bengaluru menjadi fokus Apple, karena dipercaya mampu membantu Apple untuk berkompetisi secara harga di pasar gadget India. Karena dengan perakitan lokal, maka itu diharapkan bisa mengurangi 12,5% bea cukai India. (dtn)