Wagub Djarot Usulkan Setiap SD Punya Loker

Jakarta | Jurnal Asia
Meski masih duduk di bangku SD, banyak siswa di Ibu Kota setiap harinya mengendong tas dengan beban yang sangat C berat. Biasanya, para siswa membawa semua buku pelajarannya di tas. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pun menanggapi hl tersebut.

Menurut Ahok, beban berat itu bukan hanya dikarenakan buku sekolah, tetapi juga disebabkan membawa peralatan lain seperti laptop. “Sekolah-sekolah ada loker kok, cuma di tasnya juga dimasukin laptop gede lah. Kalau kita maunya laptop yang kecil, anak sekarang maunya laptop yang gede buat main game,” ucap Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (30/7).

Mantan Bupati Belitung Timur ini tidak memungkiri bahwa zaman sekarang berbeda dengan dahulu. Ahok menceritakan, ketika ia masih duduk di bangku sekolah, para siswa hanya membawa buku pelajaran yang akan digunakan pada saat belajar. “Waktu saya zaman sekolah‎ kan, hari ini sekolah ya bawa buku pelajaran hari ini.

Terus enggak ada bawa mainan lah. Tapi anak-anak zaman sekarang demennya gitu sih, bawa gitu banyak. Susah juga. Sebetulnya enggak perlu segitu banyak yang dibawa, tapi mereka juga suka enggak mau keluarin lagi,” tutur Ahok.

Karena itu, suami Veronica Tan ini berharap, para siswa bisa menjaga struktur tubuhnya. “Jadi memang susah, zaman berubah. Yang penting secara kesehatan bagi saya struktur tubuhnya enggak jadi bongkok,” ‎kata Ahok.

Ia pun tidak akan memberikan imbauan kepada Dinas Pendidikan‎ DKI Jakarta terkait beban tas anak sekolah yang berat. “Saya kira enggak. Jadi kan secara alami itu, anak kecil kalau berat dia enggak mau bawa kok. Anak kecil enggak bisa dibohongi lah kalau dia merasa sudah jadi beban dia pasti enggak mau. Enggak bisa maksa anak kecil sekarang,” tandas Ahok.

Sementara itu Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, idealnya sekolah mempunyai loker untuk menyimpan buku-buku paket. ‎Sehingga, tidak membuat beban tas anak SD menjadi berat. “Sebaiknya buku-buku paket yang tidak digunakan itu ditaruh di loker. Untuk tempat menyimpan di sana,” kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Kamis (30/7).

Mantan Wali Kota Blitar ini menyatakan, murid SD bisa saja dibuatkan loker. Pasalnya, mereka kerap membawa buku-buku paket. “Idealnya yah sekolah itu punya loket, yang paling berat itu kan buku-buku paket,” ucap Djarot.

Politikus PDI Perjuangan ini menjelaskan, Dinas Pendidikan DKI Jakarta bisa mengusulkan anggaran untuk pembuatan loker ‎di sekolah. Dana untuk membuat loker itu bisa dimasukan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI. “Ya nanti kalau dibutuhkan bangun loker silakan, bisa diusulkan lewat APBD,” tandas Djarot. (jpnn)

Close Ads X
Close Ads X