Usung Literasi Keuangan Mahasiswi UNS Juara Pidato Ekonomi

Jakarta | Jurnal Asia
Perasaan kaget sekaligus gem­­­bira tengah dirasakan seo­rang mahasiswi Universitas Se­­­belas Maret (UNS), De­wanti Cah­yaningsih. Berkat ke­pia­waian­nya menyampaikan pi­dato mengenai literasi keuangan, dia berhasil menjadi juara per­tama DBS Young Economist Stand-Up dan berhak membawa pu­lang hadiah uang tunai senilai Rp50 juta.

Mahasiswi jurusan Ekonomi dan Bisnis ini mengalahkan 10 finalis lainnya pada final yang diselenggarakan di Glass House, Ritz Calrton, Jakarta, Senin (23/11/2015). Juara kedua diraih ma­hasiswa President University, Felicia Putri Tjiasaka dan mem­peroleh hadiah Rp30 juta, se­mentara juara ketiga diraih ma­hasiswa Institut Teknologi Ban­dung (ITB), Akbar Syahid dan memperoleh Rp20 juta.

“Enggak mengira sama sekali, soalnya saingan saya bagus-bagus, persaingan ketat karena setiap peserta kemampuannya seimbang,” ungkap Dewanti usai selebrasi kemenangan. Dewanti menjelaskan, me­ngambil tema literasi keuangan lan­taran menurutnya tak banyak orang yang tahu tentang topik ini, termasuk mahasiswa jurusan ekonomi. Sehingga, banyak mas­yarakat yang belum bisa memanfaatkan jasa keuangan secara maksimal.

“Topik ini juga merupakan topik skripsi saya, jadi sekalian me­neliti lebih dalam lagi dan bisa memberi pengaruh ke orang dan memberikan pengetahuan tentang OJK dan keuangan,” terangnya.
Mahasiswi semester VII ini me­nu­­turkan telah menjalankan idenya pada program kuliah kerja nyata (KKN) dari kampus. Pada saat itu, kata Dewanti, dia bersama kelompoknya me­nge­dukasi masyarakat dari kala­ngan anak sekolah hingga orang dewasa dengan mengacu pada buku panduan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Turut hadir dalam acara ter­se­but Dirjen Sumber Daya Iptek dan Dikti Kemristekdikti, Ali Ghu­fron Mukti; Presiden Direktur DBS Indonesia Paulus Sutisna; dan Perwakilan OJK, Etty Retno Wulan­dari.

“Ajang ini sebagai inisiasi untuk menciptakan future lea­ders. Para finalis di sini sa­ngat luar biasa. Kami dari pihak kementerian juga terus mela­kukan peningkatan mutu pen­didikan salah satunya dengan prog­ram Indonesia mencari doktor melalui beasiswa. (oz)

Close Ads X
Close Ads X