Medan | Jurnal Asia
Universitas Sumatera Utara raih juara umum II dalam ajang MTQ Mahasiswa Nasional XIII 2013 di Universitas Andalas Padang.
Humas USU Bisru Hafi mengatakan Sabtu (6/7) MTQ Mahasiswa tersebut diikuti oleh Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta se-Indonesia. Kegiatan yang dilaksanakan pada 23 -29 Juni 2013 di Kampus UNAND Padang ini dengan peserta lebih kurang 3000 mahasiswa dengan pendamping 1.000 orang.
Humas
Disebutkannya, tim USU yang dipimpin Pembantu Rektor III USU Drs. Bongsu Hutagalung berhasil menjuarai final Fahmil Qur’an yang berlangsung di GOR Universitas Negeri Padang.
USU keluar sebagai juara pertama dengan memperoleh skor 1710 mengalahkan Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Syiah Kuala, dan Universitas Gadjah Mada yang mendapat skor masing-masing 875, 805, dan 775.
Tim USU Fahmil USU yaitu Jupriadi dari Fakultas Ilmu Budaya, Nurdi Sulaiman dari Fisip dan Najmi Berampu dari Fakultas Ekonomi.
Selain itu USU juga menjuarai Qiro’at Sab’at Putri yaitu Ulfi Widya Sari dari Fakultas Pertanian dan Juara I Kaligrafi Putri Rini Khalsum dari Fakultas Ekonomi. Sementara untuk Hifzhil 1 Juz Putra, USU meraih Juara Harapan II atas nama Tomi Suheri dari Fakultas Ekonomi.
Jupriadi, salah satu anggota tim USU menuturkan bahwasannya ia dan tim nya telah melakukan persiapan selama dua bulan sebelum MTQ berlangsung dan menargetkan memperoleh juara satu.
Untuk mencapai target itu, Mahasiswa Jurusan Sastra Arab ini mengaku hanya tidur dua jam dalam sehari, belajar sore di perpustakaan kampus, bahkan ia juga mengorbankan kuliah demi acara ini.
“Dalam lomba Final Fahmil Qur’an ini banyak cabang ilmu yang harus dikuasai diantaranya sastra Inggris, sastra Arab, Sejarah, dan pengetahuan umum,” ujarnya.
MTQ Mahasiswa Nasional XIII tahun 2013 mengambil tema ”Membentuk Mahasiswa Yang Beriman, Bertaqwa Dan Berakhlakulkarimah”.
Tujuannya antara lain untuk meningkatkan pemahaman Al-Quran di kalangan Mmhasiswa melalui pendalaman dan pengamalan isi kandungan Al-Quran dalam kehidupan, mengaktualisasikan nilai-nilai kandungan Al-Quran di kalangan mahasisiwa dalam kehidupan.
Selain itu meningkatkan ukhwah Islamiyah melalui budaya baca Al-Quran pada MTQ antar Perguruan Tinggi se-Indonesia, serta melestarikan seni dan budaya bangsa Indonesia berkenaan dengan Al-Quran. (Swisma)