Medan | Jurnal Asia
Rasa syukur sivitas akademika RSU Sari Mutiara Medan dan Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia diwujudkan dalam kegiatan berbuka puasa bersama anak yatim piatu sebagai sikap solidaritas sesama umat manusia serta upaya mendekatkan diri kepada sang pencipta.
“Kegiatan ini rutin setiap tahunnya diadakan. Pada kali ini ada 7 Badan Kemakmuran Mesjid (BKM) di sekitar kampus ikut andil menghadiri buka puasa bersama juga semata-mata untuk meningkatkan hubungan persaudaraan agar lebih erat dan harmonis,” kata Ketua Yayasan Sari Mutiara Medan Parlindungan Purba SH MM, akhir pekan kemarin di Aula Ign W Purba kampus tersebut Jalan Kapten Muslim Medan.
Pada buka puasa sekaligus pemberian bingkisan dan santunan kepada anak yatim itu juga dirangkai dengan penutupan Ramadan Fair.
Menurut Parlindungan Purba, pada rangkaian Ramadan Fair, yang paling menarik adanya andil Ikatan Keluarga Muslim Mutiara (IKMM) Mahasiswa USM Indonesia yang berperan mensukseskan berbagai rangkaian kegiatan tersebut seperti bazaar murah berupa beras dan sirup murah dan harga terjangkau bekerjasama dengan Bulog dan PT Sirup Kurnia.
Kegiatan Ramadan fair akan lebih semarak karena dibuka untuk umum agar masyarakat di sekitar kampus menikmati paket sembako murah program kewirausahaan mahasiswa USM Indonesia.
“Semangat mahasiswa dan komunikasi serta membina keharmonisan sangat penting diwujudkan kedepannya,” kata Ketua Komite 2 DPD asal Sumut ini.
Hadir pada acara itu Rektor USM Indonesia Dr Ivan Elisabeth Purba MKes, Ketua Aptisi Sumut Dr Bahdin Nur Tanjung SE MM, Koordinator RSU Sari Mutiara Medan dr Tuahman Purba Sp.An, Camat Medan Helvetia Muhammad Yunus dan para wakil rektor, dekan dan dosen serta mahasiswa dan tausiah agama disampaikan Ustadz Juraidi SPdi.
Parlindungan mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk membina keharmonisan hubungan kekeluargaan dan kebersamaan serta menjalin persatuan dan kesatuan lintas agama yang ada di lingkungan kampus baik keluarga besar USM Indonesia dan RSU Sari Mutiara Medan.
Sedangkan Camat Medan Helvetia memberikan apresiasi kepada Yayasan Sari Mutiara Medan dan USM Indonesia yang sudah mengadakan kegiatan bakti sosial memberikan santuan kepada anak yatim.
Ustad Juraidi dalam ceramah singkatnya mengatakan, ibadah puasa mengandung makna diantaranya kaum muslimin diajak untuk menggairahkan semangat gemar membaca Al quran, mengajak berbuat kebaikan dan kebajikan dan mengajak manusia untuk dermawan dengan memberikan rezekinya kepada anak yatim dan kaum dhuafa.
Sementara Ketua Aptisi Sumut Bahdin Nur Tanjung mengatakan, USM Indonesia sudah bisa bersaing dengan perguruan tinggi lain di Sumatera Utara, karena memiliki segudang prestasi seperti mendapatkan hibah dari Kemenristek Dikti dan pemerintah India. Hal ini sejalan dengan visi universitas yang unggul dan berkarakter.
(swisma)