USAID Kunjungi Sekolah | Dukung Peningkatan Mutu


Medan – Direktur Misi Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) untuk Indonesia berkunjungan ke sekolah untuk melihat implementasi program USAID Prioritas.

“Program ini merupakan kerjasama antara USAID dengan pemerintah daerah, Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), dan sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar,” ungkap Communication Specialist USAID Prioritas Sumut Erix Hutasoit di Medan, akhir pekan kemarin.

Disebutkannya, dalam kunjungan ke sekolah tersebut dilakukan Direktur USAID Indonesia Erin McKee bersama Konsul Jendral Amerika Serikat (AS) untuk Surabaya Heather Variava
Mereka mengunjungi dua sekolah mitra di Sulawesi Selatan pada Kamis (26/1) dengan memfokuskan untuk melihat dampak program USAID Prioritas.

“Program ini memperkenalkan pembelajaran aktif dan kontekstual, manajemen berbasis sekolah, budaya baca dan juga peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengembangan sekolah,” kata Erix.

Selain di Sulawesi Selatan, program serupa juga diimplementasikan di Aceh, Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua, dan Papua Barat.

Kedua pejabat penting itu mengunjungi SDN Gunung Sari I Makassar dan Madrasah Ibtidaiyah Maros Baru, Maros. Bersama pejabat setempat, Konsul Jendral dan Direktur Misi meninjau kelas-kelas, berbicara dengan para guru dan pengelola sekolah, bertemu dengan beberapa anggota komite sekolah yang aktif membantu memfasilitasi pembelajaran di kelas bersama guru.

Dijelaskan Erix. Pada pertemuan itu Konsul Jendral Amerika Serikat (AS) untuk Surabaya Heather Variava menyebutkan, komunitas di sekitar sekolah sangat aktif terlibat dalam membantu para guru mengajar dengan lebih baik. Sekolah-sekolah ini menunjukkan komitmen yang tinggi meningkatkan kualitas pembelajaran dan dampaknya memperlihatkan komitmen mereka.

“Sangat menarik melihat bagaimana para siswa di sekolah ini sangat bersemangat dalam mengikuti pembelajaran dan bagaimana para guru sangat bangga bisa menggunakan keterampilan mengajar yang baru,” katanya.

Sedangakan Direktur Misi USAID McKee menyebutkan, peningkatan kualitas di sekolah ini dan juga sekolah-sekolah mitra USAID Prioritas yang lain, menunjukkan bahwa menerapkan pembelajaran aktif dan manajemen berbasis sekolah dengan konsisten telah meningkatkan kualitas pendidikan ribuan siswa.

Nur Ridhawati, Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Maros Baru, mengatakan bahwa kekonsistenan menerapkan metode- program USAID telah menjadikannya memperoleh juara kepala madrasah terbaik di Sulses pada 2015.

“Pelatihan-pelatihan yang telah kami dapatkan mendorong kami untuk terus maju berkembang,” ujarnya.

Kemajuan tersebut juga telah membuat sekolah memperoleh banyak penghargaan yang lain. Selama tiga tahun belakangan, sekolah telah menerima 62 penghargaan (dan hanya 10 penghargaan saja selama periode sebelumnya yaitu antara tahun 1998 sampai 2012 sebelum bermitra dengan USAID).

Idrus, Kepala SDN Gunung Sari 1 Makassar, menerangkan bahwa sekolahnya juga menikmati jerih payah berkat komitmen mereka untuk penerapkan praktik pendidikan yang lebih baik.

“Dengan menerapkan pendidikan aktif, manajemen berbasis sekolah, pertisipasi masyarakat dan juga budaya baca, kami baru saja menjadi juara satu lomba literasi se-kota Makassar yang menunjukkan membaiknya tingkat membaca di sekolah kami,” katanya.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Makassar, Ismunandar, USAID Prioritas telah membawa peningkatan mutu pembelajaran di sekolah.

Pembelajaran menjadi lebih relevan sesuai dengan konteks, lingkungan, dan kebutuhan siswa. Para guru menjadi lebih inovatif dalam mengembangkan metode, media dan sumber belajar untuk siswa.

Bupati Maros, Hatta Rahman yang datang bersama Ketua DPRD Maros, A.S Chaidir Syam, Ketua Komisi III DPRD Maros, Haeriah Rahman, dan Kepala Kemenag Maros, Syamsudin, berharap program USAID Prioritas terus berlanjut. (rel)

Close Ads X
Close Ads X