Unsyiah Juara Olimpiade Sains Nasional

Banda Aceh | Jurnal Asia
Tim Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh menjuarai Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pertamina tingkat Perguruan Tinggi se-Indonesia 2014. Mereka unggul lewat eksperimen umbi gadung racun menjadi energi terbarukan.
Tim terdiri dari tiga mahasiswa Program Studi Kimia Fakultas MIPA Unsyiah yakni Muhammad Ihsan, Muhammad Iqhramullah dan Shabrina. Ketiganya mendapat medali emas bidang produk unggulan.
”Sebelumnya, Aceh hanya mampu menyabet medali perak, tapi alhamdulillah tahun ini Unsyiah bisa mengharumkan nama Aceh dengan medali emas,” kata Ketua Tim Unsyiah, Muhammad Ihsan, Senin (1/12).
Unsyiah berhasil mengalahkan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS) yang hanya mendapat medali perak. Sedangkan Universitas Mulawarman, Samarinda meraih perunggu dalam OSN itu.Ihsan menjelaskan, tim proyek sains Unsyiah mengusung tema bioetanol padat sebagai energi terbarukan. Bioetanol padat yang dihasilkan berasal dari pengolahan ubi janeng (umbi gadung racun), sumber energi yang bisa menjadi alternatif pengganti bahan bakar minyak tanah.
Olimpiade tersebut berlangsung selama tiga bulan, diawali dengan seleksi tiap provinsi. Awalnya, panitia mewajibkan peserta kompetisi untuk menggelar stan di universitas masing-masing.”Tim kami keluar sebagai juara poster. Kemudian proses seleksi seluruh peserta OSN Pertamina yang berjumlah sebanyak 36 ribu orang dari seluruh Indonesia,” ujar Ihsan.Alumnus SMA Negeri 10 Fajar Harapan, Banda Aceh ini menambahkan, dari jumlah tersebut peserta disaring menjadi 10 terbaik makalah.
Kemudian dilanjutkan dengan konferensi video sampai tersisa lima finalis.”Alhamdulillah, tim kami keluar sebagai juara umum di babak penyisihan dalam lima besar. Lalu lima finalis diundang ke Jakarta. Hasilnya, tim Unsyiah berhasil meraih juara I. Selama mengikuti kompetisi, baru kali ini saya mendapat empat juara sekaligus,” sebutnya.
Ihsan meraih juara poster favorit tingkat provinsi Aceh, lalu juara umum babak penyisihan 10 besar, juara I proyek sains unggulan OSN Pertamina, terakhir terpilih sebagai stan proyek sains terbaik yang berlangsung di Jakarta. Menurut Ihsan, juara I mendapat hadiah uang sebesar Rp45 juta untuk proyek sains unggulan dan Rp5 juta untuk stand terbaik. Jadi, totalnya Rp50 juta.
Dia berterima kasih kepada pihak yang sudah mendukungnya terutama dosen pembimbing Dr. T.M. Iqbalsyah, Fathurrahmi, dan Dr. Febriani. “Banyak pengalaman berharga yang kami dapatkan selama kompetisi. Semoga ke depan ada pembinaan yang lebih intens,” katanya. Ihsan meminta Pemerintah Aceh lebih menyokong dan memperhatikan para pelajar dan mahasiswa yang berprestasi di tingkat mana pun.
(oz)

Close Ads X
Close Ads X