UIN Ar Raniry Perbaiki Kurikulum Kuliah

Banda Aceh | Jurnal Asia
UIN Ar Raniry Banda Aceh memperbaiki kurikulum perkuliahan. Saat ini, mereka sedang menyiapkan kurikulum berbasis kompetensi, dengan merujuk pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Kurikulum berstandar nasional ini disusun agar sistem pendidikannya lebih terarah, sekaligus meningkatkan mutu lulusan.

Rektor UIN Ar Raniry, Prof Farid Wajdi Ibrahim mengatakan, kurikulum yang disusun untuk semua jurusan yang ada di lingkungan kampusnya ini, nantinya akan menjadi milik publik. Kurikulum ini terkait dengan ajaran Islam dalam kondisi terkini dengan standar nasional. “Kurikulum ini merupakan sebuah pedoman yang sangat penting mengandung filosofi, inilah yang menjiwai atau yang mewarnai proses, proses itulah yang menghasilkan produk,” kata Farid saat membuka workshop pengembangan kurikulum berbasis kompetensi di Aula Ali Hasjmy, Darussalam, Banda Aceh, Rabu (29/4).

Farid menargetkan kurikulum tersebut bisa diterapkan mulai semester depan. Target lainnya adalah kurikulum anyar itu dapat menjadi pedoman dalam proses pengembangan pendidikan di kampus yang bertetangga dengan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) itu. “Kurikulum dari hasil workshop ini nantinya akan dibagi untuk tingkat jamiah dan fakultas atau jurusan. Pada tingkat jamiah mereka mendapatkan semuanya mulai Quran, hadits, akhlak dan materi keagamaan lain. Selanjutnya pada kurikulum tingkat fakultas sesuai dengan disiplin ilmu pada masing-masing prodi, ini akan disinkronisasi,” ujar Farid.

Dia menilai untuk menentukan kualitas produk pada tingkat perguruan tinggi, sangat ditentukan oleh kurikulum, karena peran dosen lebih kecil dari mahasiswa. Kondisi ini berbeda dengan pendidikan dasar dan menengah yang sangat ditentukan oleh mutu guru. “Untuk mencapai pendidikan nasional yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berakhlakul karimah, berwawasan luas, berteknologi, dan lainnya, saya haqqul yakin yang itu dapat dicapai oleh model pendidikan di UIN Ar Raniry dan UIN-UIN lainnya di seluruh Indonesia,” tukas Farid.

Sementara itu Ketua panitia workshop Dr. Saifullah Isri mengatakan, kurikulum berbasis kompetensi berlandaskan KKNI merupakan amanah undang-undang yang harus dijalankan semua perguruan tinggi. Panitia telah menyusun draf kurikulum

tersebut, dan setelah workshop hasilnya akan diplenokan. “Sejak alih status dari IAIN ke UIN Ar Raniry, maka kurikulum selama ini belum berlandaskan KKNI. Maka seiring dengan perkembangan, dengan workshop ini kita mengharapkan kurikulum UIN ke depan harus berlandaskan KKNI,” ujarnya.
(oz)

Close Ads X
Close Ads X