SMK Dwiwarna Dukung Kemendikbud Laksanakan UNBK

Medan – Sekolah Menengah Kejuruan Swasta (SMK) Dwiwarna Medan berperan aktif mendukung dan mensukseskan program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2017.

“Kita siap melaksanakan UNBK 2017 mulai dari sekolah, guru maupun para siswa yang tak ragu dan gentar dalam menghadapi pelaksanaan ujian dengan sistem menggunakan komputer secara online,” kata Kepala SMK Dwiwarna Drs Yusran di sekolah tersebut Jalan Gedung Arca Medan, Kamis (23/2).

Bukti dukungan SMK Dwiwarna, kata Yusran diakuinya sekolah yang dipimpinnya mendapat penghargaan sebagai sekolah percontohan terbaik di Sumatera Utara pada 2015 karena sukses menggelar UNBK atau Computer Based Test (CBT).

Dijelaskannya, kesiapan pihaknya menyelenggarakan UNBK itu terlihat secara psikologis khususnya siswa SMK sebagai peserta ujian. Bukan mustahil, hal itu dibuktikan dengan simulasi UNBK yang telah dua kali dilakukan Dinas Pendidikan Provinsi Sumut di sekolahnya berjalan lancar.

“Artinya, pengenalan program untuk kegiatan UNBK melalui sistem operator menggunakan server dari pusat komputer di Kemendikbud juga belum ada kendala,” katanya.

Menurutnya meskipun program ini baru, tapi sebenarnya adalah penyempurnaan dari program sebelumnya tahun lalu, namun sejauh ini pihaknya belum ada mendapat masalah dalam menyelenggarakan UNKB.

Hanya saja untuk membeli peralatan operator dan server terbaru komputer itu diakui Yusaran agak mahal dan bagi sekolahnya perlu dukungan dana tambahan. Tapi khusus untuk perangkat komputer bagi peserta siswa UNBK tampaknya belum ada persoalan.

“Mungkin saja dengan penggunaan komputer yang lebih baik nantinya, peserta UNBK dapat lebih cepat menggunakan aksesnya, sehingga dalam menjawab pertanyaan tidak kesulitan apalagi terbentur dengan masalah jaringan komputer atau faktor lainnya,” harapnya.

Menyinggung target kelulusan UNBK, Yusran tetap berupaya agar siswanya dapat lulus dengan baik seratus persen. Khusus tahun ini terdapat 195 siswanya akan mengikuti UNBK dan ada beberapa sekolah yang akan bergabung dengan sekolahnya, seperti SMA dan SMK UISU, SMA Padamu Negeri, SMK Lestari dan SMA Dwiwarna yang diperkirakan diikuti sekira 500 siswa dan siswi.

Yusran menyebutkan, saat UNBK tahun lalu ditemui masalah akses atau jaringan komputer sampai padam listrik. Untuk itu ke depannya akan menjadi perhatian serius bagi yayasan dan sekolahnya.

Diakuinya kedua masalah tersebut bisa saja sewaktu-waktu terjadi. Karenanya dia berharap PLN proaktif agar mewaspadai akan terjadinya listrik padam selama pelaksanaan UNBK berlangsung di sekolahnya.

Yusran mengimbau dan mengharapkan kepada para siswanya agar belajar sungguh-sungguh, menjaga kesehatan dan tetap istiqomah sewaktu menjawab semua pertanyaan yang diujikan dan tidak terpancing dengan isu-isu kebocoran naskah soal atau pihak-pihak manapun yang tidak bertanggung jawab.

“Siswa SMK Dwiwarna harus percaya diri, giat dan tekun belajar serta berdoa agar semua pertanyaan dapat dijawab dengan benar tanpa ada ragu-ragu. Jika hal ini dilakukan, yakinlah para siswa dapat menyelesaikan UNBK dengan baik, jujur dan transparan,” pintanya. (swisma)

Close Ads X
Close Ads X