Medan | Jurnal Asia
Keberhasilan ujian nasional (UN) yang diraih siswa SMK Binaan Provinsi Sumatera Utara 100 persen tahun ini tidak hanya sampai di situ saja. Terbukti 9 lulusan terbaik langsung dilirik dunia usaha dan industri (DUDI), PT Astra Auto 2000.
Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST MSi di sela pelepasan siswa SMK Binaan Provinsi Sumut di Hotel Emerald Garden, kemarin memberikan apresiasi tinggi atas prestasi yang diperoleh siswa tersebut. Untuk itu Gubsu Gatot Pujo Nugroho didampingi Kadisdiksu Drs Masri MSi dan Kepala UPTD SMK Binaan Provsu Drs H Muhammad Rais MPd memberikan penghar-gaan kepada siswa berprestasi di setiap jurusan.
Gatot juga bangga karena selain siswa yang langsung bekerja, terdapat pula 2 lulusan mendapatkan program beasiswa diterima di Universitas Pelita Harapan (UPH) dan 1 lulusan juga masuk dengan beasiswa S1 di Universitas Bakrie Jakarta. Ke depannya tambah Gubsu, model pendidikan berorientasi pada keahlian (fokasional), seperti lulusan SMK ini harus dilatih memiliki kompetensi yang dibutuhkan lapangan pekerjaan ataupun membuka peluang wirausaha mandiri.
Tak salah jika Kemendikbud terus gencar merealisasikan pendidikan politeknik berbasis keunggulan dan keahlian siswa lulusannya yang dibekali kompetensi. Untuk itu, kehadiran SMK Binaan Provsu ini dapat menyahuti tuntutan stakeholder yakni menciptakan lulusan yang berdaya saing tinggi dan keahlian khusus.
Di hadapan ratusan siswa lulusan SMK Binaan Provsu, para guru, orang tua dan wali serta masyarakat, Gatot mengemukakan bahwa dirinya adalah lulusan SMK (STM) dan mendapatkan beasiswa pendidikan miskin dan beasiswa prestasi akademik selama tiga tahun waktu itu.
Karena itu ucap Gatot, lulusan SMK setidaknya bisa mengikuti jejaknya menjadi gubernur atau konglomerat. Komitmen itu harus dibangun sejak dini, sehingga para lulusan akan tertanam semangat untuk maju menuju keberhasilan dan kesuksesan. Gubsu meminta kepada seluruh lulusan SMK Binaan Provsu agar terus belajar dan jangan pernah berhenti.
“Lulus dari SMK bukanlah akhir dari perjuangan, karena tantangan ke depannya masih banyak dan perlu dihadapi,” pintanya. Kepsek SMK Binaan Provsu Muhammad Rais menambahkan, selain prestasi lulus 100 persen, siswanya juga sedang menanti pengumuman hasil SNMPTN pada 27 Mei mendatang apakah bisa melanjutkan ke perguruan tinggi negeri (PTN) di seluruh Indonesia.
Dijelaskannya, berbagai persoalan dan kemelut selama ini dihadapi SMK Binaan Provsu mulai dari putusan MK yang menyatakan pembubaran SMK BI dulunya menjadi atribut SMK Binaan Provsu ini. Bahkan ketiadaan anggaran biaya makan, kekurangan anggaran dari APBD sampai persoalan tender yang masih menjadi polemik saat ini.
Namun berkat kerja keras dan dukungan dari para guru SMK Binaan Provsu, semua permasalahan itu bisa dihadapi. Pada kesempatan itu, Rais juga menyampaikan permohonan maaf karena dirinya sudah mengajukan permohonan mundur sebagai kepala sekolah. (Swisma)