Medan – Pembukaan Indonesia, Malaysia and Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Varsity Carnival ke-1 di Auditorium Kampus Universitas Sumatera Utara (USU) Medan mendapat apresiasi dari berbagai pihak terutama Rektor Institut Teknologi Medan (ITM) Dr Mahrizal Masri MT.
“Kita bangga melalui ajang IMT GT ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang keberagaman budaya dari masing-masing negara. Bahkan selain itu terjalin rasa persatuan dan kesatuan,” ungkap Rektor ITM Dr Mahrizal Masri MT di kampus terseubut, Senin (7/8)
Dia menyebutkan, pada pembukaan IMT-GT Varsity Carnival ke-19 yang dilaksanakan di kampus USU cukup meriah dan terkesan penuh persaudaraan dan kekeluargaan di antara kampus yang mewakili tiga negara yaitu Indonesia, Malaysia dan Thailand.
Diakuinya, setelah menyaksikan acara pembukaan masing-masing peserta dari berbagai kampus di ketiga negara yang menampilkan tari khas dan budaya daerah masing-masing itu dapat menumbuhkan persatuan Negara peserta.
“Hal ini sangat baik, dengan demikian kita sebagai negara peserta dapat mengenal budaya dari masing-masing daerah peserta,” ucapnya.
IMT-GT Varsity Carnival ke-19 sendiri dilaksanakan dari 6- 10 Agustus 2017 di Kota Medan, di bagi dalam 3 kategori yaitu seminar dilaksanakan di kampus ITM, kegiatan olahraga dilaksanakan di kampus USU dan kesenian dilaksanakan di Universitas Negeri Medan (Unimed).
IMT-GT tahun diikuti 3 negara yaitu Indonesia, Malaysia dan Thailand dengan 11 perguruan tinggi yaitu ITM, USU, Unimed (ketiganya Indonesia), USM, Unimap, Uitm, UUM (Malaysia), Thaksin University, Prince Ong Shongkla University, Raja Manggala University, dan Walailak University (Thailand).
Kahumas ITM M Vivahmi Manafsah SH MSi yang juga Kabag Umum, mengungkapkan IMT-GT Varisty Carnival dilaksanakan untuk mempererat hubungan kerja sama pada berbagai bidang di tiga negara bertetangga itu.
“Saya berharap melalui forum IMT-GT ini dapat mempererat hubungan kerja sama tiga negara untuk lebih maju ke depan. Kita juga ingin kerja sama di berbagai jenis usaha itu diharapkan akan mendorong dan memperluas kerja sama bidang industri, pariwisata, pertanian, perdagangan dan kebudayaan di antara negara peserta,” (swisma)