Padang – Koordinator Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) wilayah X Prof Herri mengatakan bahwa kampus cukup potensial menciptakan wirausahawan mandiri.
Tidak hanya mengembangkan pendidikan tinggi, mahasiswa juga mampu menjadi pengusaha dan membuka lapangan kerja baru,” ujarnya di Padang.
Menurutnya kegiatan kuliah dan pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan kampus dengan menghadirkan beragam tokoh usaha dapat memotivasi mahasiswa untuk memunculkan kreativitasnya.
Kemudian, tambahnya kegiatan berorganisasi bisa memperkuat keinginan ke arah tersebut. “Kemandirian muncul dari pengalaman organisasi, mahasiswa dituntut berpikir untuk membuat kegiatan yang menguntungkan” imbuhnya.
Dari beragam kegiatan seperti seminar, kuliah umum dan pelatihan muncul semangat untuk berwirausaha. “Dosen dan pimpinan kampus perlu mendorong mahasiswa untuk berwirausaha,” lanjutnya.
Saat ini, menurut dia pihaknya sedang menggagas penghargaan wirausahawan mahasiswa terbaik khususnya di kalangan kampus swasta.Bulan ini sebutnya sudah bisa kampus mendaftarkan mahasiswa yang dinilai memiliki potensi menjadi wirausahawan.
Penghargaan ini diberikan bertujuan menghargai sekaligus mengapresiasi pencapaian mahasiswa dalam dunia usaha. Disamping itu nantinya akan dikaitkan dengan dunia industri untuk melebarkan sayap pemasarannya.
“Nantinya juga akan diberikan pembinaan kepada mahasiswa tersebut guna meningkatkan kemampuan dan mendapat hasil yang maksimal,” kata dia.
Sementara itu Rektor Universitas Baiturrahmah sekaligus penggagas kuliah kewirausahaan di Padang, Prof Musliar Kasim mengemukakan mahasiswa bisa menjadi penggiat lahirnya lapangan kerja baru di Indonesia.
Selain itu dengan semakin banyaknya wirausahawan muda mandiri dan berpengetahuan membuat penyiapan generasi produktif semakin baik. Artinya ini perlahan dapat mengubah pemikiran mahasiswa yang ingin bekerja di suatu instansi dengan membuka usaha dan lapangan kerja untuk orang lain. (ant)