3 Medan | Jurnal Asia
Setiap perguruan tinggi harus memberikan kontribusi yang besar dan bermanfaat untuk kemajuan bangsa dan negara. Banyak yang bisa dihasilkan akademisi dari dalam kampus dengan menciptakan terobosan mengandalkan keilmuan.
“Insan kampus diharapkan bersedia mendarmabaktikan keilmuannya demi kemajuan pembangunan. Untuk itu UHN harus mampu berinovasi dan berkreasi secara berkualitas, sehingga menjadi pelopor daya saing bangsa, sekaligus universitas berkelas dunia,” kata Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly di Kampus Universitas HKBP Nommensen (UHN) Jalan Perintis Kemerdekaan Medan, Sabtu (30/4).
Yasonna H Laoly hadir di kampus tersebut sebagai keynote speaker pada workshop, sekaligus penandatangan MoU antara Kemenkumham RI dengan UHN. Acara itu dirangkai dengan penabalan nama Gedung Prof Dr Amudi Pasaribu yang sebelumnya bernama Gedung I UHN dan Gedung Mayjen (Purn) AE Manihuruk dari sebelumnya Gedung L.
Hadir pada acara tersebut Plt Gubsu H Ir Tengku Erry Nuradi MSi, Kapolresta Kota Medan Kombes Pol (Drs) Mardiaz Kusin, Rektor UHN Dr Ir Sabam Malau, Bendahara Yayasan yang juga Ketua IKA UHN Tongariodjo Angkasa SE MBA MM MSc, sejumlah bupati di Sumut, para pejabat dan undangan lainnya serta seluruh civitas akademika Nommensen.
Pada workshop “Daya Saing Bangsa Melalui Inovasi Oleh Perguruan Tinggi Dalam Rangka Masyarakat Ekonomi ASEAN” yang diselenggarakan Sentra Hak kekayaan Intelektual (Sentra HKI) UHN itu, Yasonna Laoly mengingatkan agar setiap insan kampus meningkatkan kemampuan intelektual dan inovasi, sehingga bisa bersaing di kompetisi MEA.
Menurutnya perguruan tinggi sebagai salah satu pemegang peran strategis terhadap kemajuan bangsa. Karena itu kalangan kampus wajib mengambil inisiatif bagaimana menempatkan Indonesia supaya tak selalu ketinggalan.
Dia menilai kompetisi di pasar ASEAN bukan suatu ancaman tapi peluang dan mempunyai manfaat yang dapat menguntungkan bagi masyarakat Indonesia, jika kualitas pendidikan memiliki daya saing.
Berkaitan dengan itu, mantan dekan Fakultas Hukum UHN ini mengingatkan UHN punya tanggung jawab untuk mendorong sebagai pelopor daya saing bangsa dan mampu menjadi universitas berkelas dunia (World Class University).
“UHN adalah universitas yang lahir untuk melayani masyarakat dan mengemban visi Tuhan di bumi ini, maka UHN sangat kita harapkan jadi ujung tombak untuk memajukan bangsa ini melalui inovasinya,” tegas Menkumham seraya mengajak agar sesama pemangku kepentingan saling bahu-membahu mencapai tujuan, sehingga tidak kalah saing dengan negara lainnya.
Senada dikatakan Plt Gubsu H Ir Tengku Erry Nuradi M.Si. Menurutnya peran perguruan tinggi sangat penting untuk melahirkan berbagai inovasi. Karena itu dia mengharapkan supaya inovasi merupakan sesuatu yang bisa dilahirkan dan dimanfaatkan masyarakat. “UHN adalah mitra strategis Pemerintah Provinsi Sumut untuk memajukan daerah ini, khususnya di era MEA,” tegas Erry Nuradi.
Rektor UHN Dr.Ir.Sabam Malau sangat berterimakasih atas kunjungan Menkumham dan kesediaannya sebagai keynote speaker (atau pembicara kunci). Ucapan terimakasih juga disampaikan Rektor kepada Plt Gubsu yang membuka acara ini.
Menurutnya, UHN terus melakukan berbagai inovasi untuk mendorong pembangunan SDM sesuai dengan kebutuhan global. “Salah satu program kami adalah UHN Goes International yang merupakan wujud nyata dari inovasi. Ke depan kita akan jadi pemain global dan akan terus melakukan berbagai inovasi dan kreativitas untuk membangun dunia dari UHN,” tegas Rektor.
Dalam workshop ini dirangkai penandatanganan MoU dengan berbagai Kabupaten seperti Humbang Hasundutan yang dihadiri Bupati, Dosmar Banjarnahor SE, Bupati Toba Samosir Ir. Darwin Siagian dan Bupati Nias, Sukhiatulo Laoli.
Selain itu juga ditandatangi naskah kerjasama antara Tongariodjo Angkasa SE MBA MM MSc (pihak pertama) dengan Rektor UHN Dr Ir Sabam Malau (pihak kedua) yang menyepakati penyediaan Wisma Lotus bagi mahasiswa Taiwan dan kesediaan bagi mahasiswa UHN untuk magang kerja di perusahaan milik pihak pertama.
Sementara itu pada penabalan nama gedung UHN, Menkumham dalam sambutannya mengatakan, hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengenang jasa Prof Amudi yang punya pandangan visioner.
“Prof Amudi adalah guru yang memberangkatkan saya dulu kuliah ke Amerika Serikat,” kenang Yanonna Laoly.
Bendaharara Yayasan UHN, Tongariodjo Angkasa SE MBA MM MSc menyatakan terimakasihnya selaku pengurus yayasan atas kehadiran Menkumham, sekaligus melakukan rangkaian kegiatan lainnya seperti pembicara kunci pada workshop dan penandatanganan MoU antara Kemenkumham dengan UHN.
Menurutnya dengan penabalan nama kedua gedung UHN tersebut selain sebagai ungkapan terimakasih atas jasa-jasa keduanya, juga sekaligus mengenang sosok mereka bagi masyarakat Sumut, khususnya UHN.
Peresmian penabalan nama tersebut ditandai dengan pembukaan kain selubung oleh Menkumham Yasonna Laoly, Rektor Sabam Manalu dan Bendaharara Yayasan, Tongariodjo Angkasa. Workshop yang berlangsung satu hari itu dilanjutkan usai istirahat dengan berbagai makalah yang dipresentasikan Ir Timbul Sinaga MHum selaku Direktur Paten Dirjen Kekayaan Intelektual Kemekumham dan Ir. Sahat Manihuruk Pemeriksa PATEN Kemenkumham.
(swisma)