Mahasiswa UMSU Terbitkan Buku | Dukung Program Gerakan Literasi Sekolah


Medan – Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang dicanangkan Pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2016 ternyata mendapat perhatian serius dari mahasiswa FKIP Universitas Muhmmadiyah Sumatera Utara.

Terbukti dengan program GKS tersebut mampu menumbuhkan semangat dan motivasi mahasiswa yang berhasil menerbitkan tiga buku sekaligus.

Wakil Rektor 1 Arifin Gultom mengaku mengapresiasi karya mahasiswa prodi Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang merupakan hasil mata kuliah Creative Writing yang diampuh dosen pengajar.

“Pada program pemerintah tersebut sebagai kegiatan yang bersifat partisipatif dan mampu meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengakses, memahami dan menggunakan informasi secara cerdas, melalui kegiatan membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/berbicara,” kata Arifin di kampus tersebut, Jumat (24/2).

Sementara itu pada mata kuliah Creative Writing yang diampuh dosen pengajar Fataimah Sari Siregar MHum menyebutkan, ketiga buku tersebut diterbitkan di UMSU Press dan merupakan hasil karya mahasiswa semester III program studi bahasa Inggris.

“Buku yang dihasilakn tersebut merupakan cerita pendek atau cerpen untuk anak-anak dengan menggunakan dua bahasa yakni Indonesia dan Inggris,” ungkapnya.

Fatimah Sari yang juga Ketua Unit Pengembangan Kreativitas Ilmiah Mahasiswa (UPKIM) mengatakan, yang melatarbelakangi terbitnya buku antologi cerpen anak-anak ini adalah anak-anak suka menggunakan handphone atau gadget dibandingkan membaca buku.

“Padahal dengan membaca buku, banyak ilmu yang bisa didapatkan. Selain itu juga untuk mensupport program pemerintah yakni Gerakan Literasi Sekolah. Itulah sebabnya melalui mata kuliah Creative Writing,” katanya.

Menurutnya mahasiswa sebagai agent of change dapat memberikan sesuatu kepada anak-anak Indonesia melalui buku antologi cerpen anak-anak karena pada hakekatnya dengan membaca buku yang memiliki nilai-nilai moral dan sesuai dengan umur anak-anak dapat juga membangun karakter anak menjadi lebih baik.

Sementara itu salah seorang penulis buku, Evasari mengatakan, awalnya diberi tugas membaut buku dan sempat tidak yakin bisa selesai.

“Banyak sekali rintangan terutama ketidakpedulian sejumlah teman-teman. Tetapi, setelah membaca buku dan sudah selesai dicetak rasa capek dan kesal tersebut terobati karena memang motivasi dosen sangat tinggi kepada mahasiswa,” ungkap Evasari yang mengaku sangat senang bisa melihat karya sendiri dibukukan.

Sedangkan penulis lain, Adrian Tama berharap buku-buku yang di bersama rekan-rekan sekelas dapat menginspirasi mahasiswa dan dosen untuk terus berkarya.

Dia berharap buku ini menjadi awal untuk bangkitnya buku-buku lain di FKIP tempatnya kuliah baik untuk sesama mahasiswamaupun dosen.

Ketiga buku yang diterbutkan itu yakni “Petualang ke Pulau Hudson”, “Gelang yang Luar Biasa”, dan “Kelinci Kesayanganku”.
(swisma)

Close Ads X
Close Ads X