Mahasiswa Rancang Mesin Pemanen Padi Multifungsi

Meulaboh – Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar (UTU) Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, berhasil merancang mesin pemanen padi multifungsi sebagai upaya membantu petani menuju industri manufaktur pedesaan.

“Mesin pemanen padi yang kami rancang bangun tersebut selain berfungsi untuk memotong padi juga dapat digunakan untuk memotong rumput,” kata pembimbing mahasiswa Fakultas Teknik Herdi Susanto, MT di Meulaboh, Rabu (26/4).

Mesin pemanen padi tersebut dilengkapi panel surya berkapasitas 50 watt untuk menambah daya pindah padi yang telah dipotong menuju karung tempat pengangkutan.

Mesin pemanen padi ukuran mini tersebut juga dilengkapi dengan baterai penyimpanan arus yang mampu menyimpan arus dengan kapasitas 12 volt 60 AH dengan menggunakan kabel arus AC ke listrik untuk sumber tenaga.

Herdi Susanto menjelaskan, mesin pemanen padi multifungsi ini sangat cocok digunakan untuk area persawahan gambut dan berlumpur, karena memiliki bobot kurang lebih 70 kilogram (kg) dengan dimensi panjang 1,2 meter dan lebar 80 cm serta tinggi 1,5 meter.

“Perkiraan kemampuan potong normal mesin kita rancang bangun ini setara dengan empat orang pekerja tani yang bekerja selama enam jam, dalam kondisi tersebut mesin ini mampu memotong padi dalam waktu tiga jam,” katanya.

Proses manufaktur mesin potong padi ini dilakukan di Workshop Mesin Universitas Teuku Umar. Dengan hadirnya mesin pemotong padi tepat guna tersebut akan memudahkan pekerjaan menuju industri manufaktur pedesaan.

Di samping mesin pemanen padi multifungsi tersebut, workshop mesin UTU juga memanufaktur teknologi tepat guna lainnya seperti perahu sampan fiberglass, alat bantu sadap karet dengan pengaturan sudut, ketebalan dan kedalaman sadap.

“Keberhasilan ini tidak terlepas dari ide-ide kreatif mahasiswa dengan bimbingan dosen menuju produk-produk inovatif tepat guna dan tentunya sangat dibutuhkan untuk membantu masyarakat khususnya wilayah Barat Selatan Aceh,” kata Herdi.

Rektor UTU Prof Jasman J Ma’ruf menyatakan, keberhasilan tersebut tidak terlepas dari visi misi perguruan tinggi tersebut berkomitmen menuju industri agro dan marine sehingga memberi motivasi kepada mahasiswa berpikir kritis dan kreatif.

Kegiatan perancangan dan manufaktur mesin pemanen padi multifungsi tersebut dilakukan oleh tiga mahasiswa Fakultas Teknik UTU di bawah koordinir mahasiswa Teknik mesin angkatan tahun 2012. (ant)

Close Ads X
Close Ads X