Mahasiswa Perkuat Literasi Hadapi Revolusi Industri 4.0

PAMB 2018. Ribuan mahasiswa baru yang diwakili belasan mahasiswa ketika akan ditepungtawari saat mengikuti PAMB 2018 di Gedung Serbaguna kampus Unimed yang dibuka Rektor Prof Dr Syawal Gultom MPd.

Rektor Unimed Buka PAMB 2018

Medan | Jurnal Asia

Menghadapi revolusi industri 4.0, mahasiswa harus memperkuat literasi baru dalam pendidikan tinggi, yaitu data literation, technology literation dan human literation.

“Literasi data merupakan kemampuan mahasiswa untuk membaca, menganalisis dan menggunakan informasi dari big data dalam dunia digital,” kata Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed) Prof Dr Syawal Gultom MPd saat membuka Pembekalan Awal Mahasiswa Baru (PAMB) 2018.

Sedangkan literasi teknologi, kemampuan untuk memahami sistem mekanika dan teknologi dalam dunia kerja, seperti coding dan artificial intellegence, serta prinsip-prinsip teknik rekayasa. Sedangkan literasi manusia merupakan sisi kemanusiaan, komunikasi dan desain kreatif.

Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna Kampus Unimed, Rabu-Kamis, (15-16/8) itu dirangkai dengan penepung tawaran bagi 5800 mahasiswa baru.

Kegiatan ini juga dihadiri para Wakil Rektor I, II, III dan IV yakni Prof Dr Abdul Hamid K MPd, Dr Restu MS, Prof Dr Sahat Siagian MPd, Prof Drs Manihar Situmorang MSc PhD, para dekan, Direktur Program Pascasarjana (PPs), Wakil Dekan, Kepala Biro, Kepala Perpustakaan dan seluruh fungsionaris di lingkungan Unimed.

Prof Syawal Gultom juga mengatakan agar mahasiswa baru harus mampu merubah cara berpikir dan cara belajar. Karena telah beralih dari siswa menjadi mahasiswa dan kuliah di Perguruan Tinggi Negeri terbaik terakreditasi A pertama di Sumut.

Prof Syawal mengimbau, belajar di kampus dituntut kemandirian, komitmen dan kesungguhan. Apalagi sejak Unimed menerapkan kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

Prof Syawal menyebutkan, wujud proses perkuliahan diarahkan dapat merubah pola pikir, pola belajar, gaya hidup dan karakter dalam bersikap.

Persoalan tantangan hidup ke depan akan jauh lebih sulit dihadapi, diantaranya pemberantasan korupsi, penguatan daya saing dan revolusi industri 4.0.

“Tantangan ini tidak boleh menjadi aral semangat, karena yakini sepanjang kita bersatu, memiliki komitmen untuk berubah, bersungguh-sungguh dan bekerja keras, bekerja cerdas, bekerja amanah dalam bidang amanah dan tugas masing-masing, pasti kita mampu menjawab tantangan ini. Tugas mahasiswa ya belajar, belajar dan belajar,” sebut Prof Syawal.

Wakil Rektor III Prof Dr Sahat Siagian MPd dalam arahannya menegaskan, pada PAMB sudah 5 tahun terakhir tidak ada perpeloncoan.

“Kegiatan PAMB ini kita arahkan untuk memperkenalkan sistem akademik dan memberikan pemahaman tentang apa yang harus dipersiapkan mahasiswa baru agar bisa sukses dalam belajar di Unimed,” katanya.

Prof Sahat menyarankan mahasiswa untuk mengembangkan diri melalui berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di Unimed. Serta upayakan secara maksimal agar 2019 mendatang bisa tembus Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS).

PAMB ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada mahasiswa baru secara tuntas tentang sistem akademik dan cara belajar di Unimed. Sehingga nantinya dapat mengikuti seluruh proses akademik dengan sukses.
(swisma)

Close Ads X
Close Ads X