Kolaborasi 5 UPT di Sumut | Kemdikbud Gelar Gebyar Hardiknas 2018

Medan – Lima unit pelaksana teknis (UPT) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) di Sumatera Utara berkolaborasi gelar Gebyar Hardiknas 2018 yang dipusatkan di halaman kantor Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Utara, Jalan Bunga Raya, Asam Kubang Medan Selayang.

Kepala LPMP Sumut, Afrizal Sihotang ST MSi selaku tuan rumah acara Gebyar Hardiknas 2018 menyebutkan, terselenggaranya gebyar tersebut berkat kerjasama LPMP Sumut, Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP PAUD dan Dikmas) Sumut, Balai Arkeologi Sumut, Balai Bahasa Sumut, dan Pusat Pengembangan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Bangunan dan Listrik (P4TKBBL) Medan.

“Tujuan kolaborasi seluruh UPT ini adalah supaya bisa mensosialisasikan pendidikan sebaik mungkin kepada semua pihak agar gaung pendidikan menjadi lebih besar dan menjadi gerakan bersama bangsa Indonesia,” katanya, kemarin. Disebutkannya, gebyar berlangsung lima hari mulai 21-27 April itu mengusung thema “Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan” yang mengandung makna sangat besar dan berat meski terdengar ringan.

Pada rangkaian Gebyar Hardiknas 2018 ini diisi berbagai kegiatan, di antaranya pameran dan bazar buku murah, pameran hasil pendidikan vokasi, pertunjukan kesenian, dongeng rakyat, dan seminar pendidikan. Menurutnya, mulai tahun ini, peringatan Hardiknas diselenggarakan secara serentak di 34 provinsi di Indonesia, termasuk di Sumut. Puncak peringatan akan dilangsungkan pada 2 Mei 2018 yang merupakan momen Hardiknas. Pelaksanaannya juga merupakan hasil kolaborasi atau kerja sama dari seluruh UPT yang ada.

Koordinator Gebyar Hardiknas 2018 Sumut yang juga Kepala P4TKBBL Medan, Dr M Sofyan Asmirza Silalahi mengatakan, pendidikan merupakan salah satu faktor dalam kebudayaan. Di sisi lain, kebudayaan akan turut mempengaruhi pencapaian ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Kita harus menguatkan pendidikan dan memajukan kebudyaan, misalnya dengan melestarikan bahasa daerah. Karenanya, kemajuan pendidikan atau ilmu pengetahuan bangsa Indonesia akan turut membuat kebudayaan bangsa ini makin terkenal dan mampu mensejajarkan diri di dunia internasional. Tanpa pendidikan dan kebudayaan, suatu bangsa atau negara akan tenggelam,” katanya.

Untuk itu, Sofyan Asmirza mengajak segenap warga bangsa, khususnya para pemangku kepentingan pendidikan, untuk bekerja sama mewujudkan tema yang diusung ini.

“Ini sangat berat. Namun, dengan secara bersama-sama memikirkan dan membangun dunia pendidikan, beban ini akan menjadi ringan,” ajaknya.

Tampak hadir dalam pembukaan Gebyar Hardiknas 2018 antara lain adalah Dr Ulfa Maria (Kepala BP PAUD dan Dikmas Sumut), Dr Ketut Wiradnyana (Kepala Balai Arkeologi Sumut), Dr Fairul Zabadi (Kepala Balai Bahasa Sumut), guru, pelajar, dan pemangku kepentingan dunia pendidikan lainnya. Pembukaan Gebyar Hardiknas 2018 ini juga ditandai dengan pemukulan gong oleh Sofyan Asmirza dan dimeriahkan tari persembahan dan tarian etnik para siswa. (swisma)

Close Ads X
Close Ads X