Medan | Jurnal Asia
Dalam meningkatkan kualifikasi dosen sesuai dengan UU Guru dan Dosen, Koordinator Kopertis Kopertis Wilayah I Sumatera Utara, Prof Dian Armanto mendorong Institut Teknologi Medan (ITM) agar segera membuka program magister (S2) dan doktor (S3).
“Salah satu caranya dengan mengoptimalkan dosen berjenjang S2 dan S3 yang sudah menyelesaikan pendidikannya, maka ITM bisa berkolaborasi dengan dosen berjenjang sama untuk membuka program studi baru,” kata Prof Dian Armanto MA, kemarin di sela pelantikan Ir Mahrizal Masri MT sebagai rektor.
Menurut Dian, potensi yang dimiliki kampus tersebut sangat baik untuk mendukung tercapainya pembukaan program baru khusus S2 atau S3. Karena jika S2 konsentrasi di bidang ilmu keteknikan sudah dibuka di ITM, selanjutnya para dosen berkualifikasi S3 menyusul bisa pula membuka program studi Doktoral.
Namun keinginan dan harapan itu bisa terwujud jika mendapatkan dukungan dari pihak Yayasan untuk segera merealisasikannya. Apalagi ujarnya, sekarang ini banyak dosen ITM yang sedang dan akan menyelesaikan program S3, maka tidak tertutup kemungkinan program baru itu akan dapat tercapai pada 2016.
Disebutkan Dian, pembukaan program S2 maupun S3 itu sejalan dengan peraturan dan UU Guru dan Dosen yang menyebutkan dosen harus S2 bagi mahasiswa S1 dan S3 bagi mahasiswa program S2. “Kita juga siap untuk memberikan dukungan dan memfasilitasi pembukaan program S2 mauun S3 itu. Sebab itu juga sebagai upaya meningkatkan angka partisiapsi kasar perguruan tinggi,” kata Dian.
Ketua Pembina Yayasan Cemerlang SE meminta agar ITM mengevaluasi program pembelajaran dan peningkatan akademik terutama keinginan membuka program S2 dan S3 itu. “Kita juga sudah memikirkan untuk membuka program studi baru S2 dan S3 di ITM dan hanya menunggu waktu yang tepat sambil mengusulkan izin operasionalnya, sehingga ITM tidak hanya menghasilkan lulusan S1 saja tapi ke depannya bisa mencetak lulusan S2 dan S3,” pintanya. (swisma)