Ikuti Muslim Exchange Program di Australia | Dorong Dosen dan Mahasiswa Berkompetisi di Internasional

Medan – Rektor Universitas Muham­ma­diyah Sumatera Utara, Dr Agussani, MAP melepas dr Muhammad Handayani berangkat ke Australia setelah berhasil lolos seleksi sebagai salah satu tokoh muda Islam dalam Australia – Indonesia Muslim Exchange Programe.

“Kita terus mendorong para dosen dan mahasiswa agar mampu berkompetisi di tingkat nasional dan internasional,” kata Rektor UMSU, Dr Agussani MAP, Kamis (7/12) di kampus tersebut Jalan Mukhtar Basri Medan.

Menurut Agus, terpilihnya salah seorang dosen Fakultas Kedokteran UMSU Dr Muhammad Handayani dalam program pertukaran tokoh muda Islam Australia-Indonesia merupakan kebanggan tersendiri. Diharapkan ini bisa menjadi inspirasi bukan saja bagi para dosen muda juga mahasiswa.

Menurut dia, kegiatan inter­na­sional yang diikuti dosen dan mahasiswa sejalan dengan visi universitas menuju universitas berkelas internasional. Untuk itu universitas terus mendorong para dosen dan mahasiswa agar mampu berkompetisi di tingkat nasional dan internasional.

Membangun universitas yang berkelas internasional merupakan suatu yang memang tidak bisa ditawar karena ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembaang. Sebagai lembaga pendidikan tentunya dituntut untuk bisa menjawab tantangan perkembangan zaman.

Rektor memberikan apresiasi kepada dr Muhammad Handayani yang telah membawa nama harum univesitas. Keberadaan dosen FK UMSU itu dalam program yang diselenggarakan dengan kunjungan ke sejumlah lembaga di Australia itu bisa dimanfaatkan untuk memperkenalkan UMSU sekaligus menjajaki kerjasama.

Saat ini, UMSU sedang dan terus mengembangkan kerjasama internasional dengan sejumlah lembaga pendidikan di beberapa negara Asia dan Eropa dengan difasilitasi PP Muhammadiyah. Melalui kerjasama internasional tersebut diharapkan bisa lebih meningkatkan kualitas pendidikan dan ilmu pengetahuan.

Melalui kerjasama yang telah terjalin, saat ini mahasiswa UMSU mendapat kesempatan untuk magang di salah satu perusahaan di Jepang.

“Ada sekitar 12 mahasiswa pertanian yang saat ini mengikuti magang di Jepang, sebelumnya juga ada 42 mahasiswa fakultas agama Islam yang melaksanakan KKN di Thailand,” kata Rektor didampingi Sekertaris Universitas, Gunawan, SPdi, MTH dan Kepala Kantor Urusan Internasional, dr Eka Erlangga.

Sementara itu, dr Muhammad Handayani mengaku ada 281 orang dosen dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang mengikuti seleksi. Tapi kemudian hanya 10 orang yang terpilih mengikuti program yang digagas Departemen Luar Negeri Australia.

Menurut dia, kesempatan untuk mengikuti program ini akan dimanfaatkan untuk lebih memperkenalkan UMSU dan menjajaki kerjasama pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

(swisma)

Close Ads X
Close Ads X