FKIP UMSU Bekali Mahasiswa Magang ke Sekolah

Medan – Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) selesai melakukan magang I di SMK Negeri 1 Percut Seituan.

“Program magang I ini dilaksanakan selama 14 hari di 40 sekolah di Sumuut sebagai mitra FKIP UMSU,“ kata dosen pembimbing, M Arifin MPd, Rabu (14/2)

Disebutkan Arifin, pada program magang itu para mahasiswa mengamati tata tertib sekolah, mulai dari kehadiran siswa tepat waktu, kerapian pakaian seragam dan potongan rambut.

Selain itu mahasiswa juga melakukan observasi bagaimana komunikasi, interaksi, keakraban dan keceriaan antarwarga di lingkungan sekolah dalam kehidupan sosial.

“Semua yang diamati menjadi pembelajaran yang berharga untuk program magang selanjutnya,” kata Arifin.

Dia mengatakan, melalui program magang I mahasiswa jadi memahami bagaimana aktivitas sekolah melalui pengamatan proses belajar siswa, proses pembelajaran, pengamatan untuk memperkuat pengetahuan peserta didik, pengamatan membangun kompetensi guru.

Kepsek SMK Negeri 1 Percut Seituan diwakili Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Herlambang mengaku senang SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan menjadi sekolah mitra dan masih tetap menjalin kerja sama yang baik serta masih dipercaya UMSU untuk membimbing mahasiswa untuk magang dan kegiatan lain.

Disebutannya, pelaksanaan magang I bertujuan untuk membangun kultur sekolah dan sebagai seorang guru dipesankan untuk memahami empat kompetensi guru, yakni kompetensi pedagogik. Diartikan kompetensi yang harus memahami karakteristik peserta didik.

“Kita sebagai guru bersentuhan langsung dengan peserta didik. Satu kelas terdiri dari peserta didik yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda dan budaya yang didikdik di rumah berbeda-beda. Ini harus dipahami,” katanya.

Sebagai seorang guru harus memiliki kompetensi kepribadian maka guru harus menjadi contoh dan suri teladan.

“Pada kompetensi sosial diharapkan komunikasi kita dengan yang muda atau tua bisa dipahami sehingga memudahkan untuk pelaksanaan pekerjaan,” katanya.

Kompetensi lain terkait disiplin ilmu yakni kompetensi professional. Jadi guru itu harus memahami kompetensinya.

(swisma)

Close Ads X
Close Ads X