Medan – Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Ristekdikti Prof Intan Ahmad PhD menuturkan era globalisasi merupakan era persaingan yang penuh kompetisi. Karena itu dia berharap para alumni Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) harus meningkatkan kemampuannya.
“Kita yakin para lulusan bisa bersaing dengan sumber daya manusia dari negara yang telah maju,” kata Prof Intan pada wisuda 1.186 lulusan UISU di Gedung Selecta Jalan Listrik Medan, Selasa (23/5).
Prof Intan mengaku prihatin karena saat ini sebagian besar tenaga kerja yang tersedia masih tamatan SMP dan SLTA, sehingga jauh tertinggal dari negara tetangga dan eropa.
“Saya berharap perguruan tinggi tidak hanya mampu menghasilkan lulusan yang mampu berbicara tentang diri sendiri, tetapi juga mampu memecahkan masalah yang muncul di masyarakat,” pintanya.
Hadir pada wisuda itu Gubernur Sumatera Utara Ir T Erry Nuradi MSi diwakili Staf Ahli Bidang Pendidikan Kesehatan dan Informatika, Drs Amran Uteh MAP, Ketua Pembina Yayasan UISU T Hamdi Osman Delikkan Alhajj, Koordinator Kopertis Wilayah I Sumut Prof Dian Armanto
Gubsu menyatakan, perguruan tinggi bukan sekedar cetak sarjana tetapi memberi kontribusi dalam membangun karakter bangsa yang mampu melahirkan ide-ide cemerlang.
Koordinator Kopertis Wilayah I Sumut Prof Dr Dian Armanto MPd mengakui UISU sebagai PTS tertua memiliki dinamika yang jauh lebih hebat dibanding PTS yang masih muda. Karena itu dia meyakini pada 2018 mendatang universitas ini akan memperoleh akreditasi PT dengan nilai A.
“Selama ini tingkat kepatuhan UISU cukup tinggi dalam melaporkan data ke Kopertis Wilayah I Sumut, sehingga UISU diberi imbalan untuk menambah jumlah beasiswa bagi mahasiswanya,” ungkap Dian Armanto.
Rektor UISU Prof Dr Mhd Asaad MSi menyatakan capaian akademik diraih para wisudawan diharapkan dapat dijadikan bekal guna menjalani kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang.
Menurut rektor, keberadaan alumni sangat penting bagi kelangsungan akreditasi PS dimana alumni menempuh pendidikan tinggi selama ini.
Rektor juga mengungkapkan, sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP), UISU akan bertransformasi menjadi Research University (universitas yang aktif melakukan riset).
Menurutnya langkah itu merupakan upaya konkrit dalam mencapai target UISU dari teaching university menjadi research university. Untuk itu rektor berharap terjadi peningkatan volume dan kualitas penelitian para dosen.
(swisma)