Dikti Minta Unpab Fokus Pengembangan Pendidikan di Sumut

Medan | Jurnal Asia
Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) meminta agar Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab) untuk memikirkan Sumut dengan mengembangakn pendidikan di daerah ini.

“Kita minta agar Unpab siap membuka berbagai prodi strata dua (S2) hingga strata tiga (S3) atau doktor yang dibutuhkan daerah ini,” kata Koordinator Kopertis Wilayah I Sumut, Prof Dian Armanto pada desiminasi kegiatan Kemenristek Dikti dan Kopertis Wilayah I Sumut di kampus tersebut Jalan Gatot Subroto Medan, Rabu (13/1).

Dengan demikian, kata Dian mewakili Kemenrsitek dikti, sumber daya manusia Sumut akan meningkat dan pada gilirannya akan menghasilkan manusia kreatif dan inovatif. Dian Armanto mengajak Unpab untuk memikirkan Sumut, karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk lingkungan dan masyarakatnya.

Kopertis juga mengimbau Yayasan Prof Dr H Kadirun Yahya sebagai pengelola Unpab, jika mengirim dosen untuk kuliah program doktor (S3) jangan hanya satu atau dua orang, tapi sedikitnya enam orang. Lalu setelah empat tahun mereka pulang membawa gelar doktor, langsung buka prodi S2 dan S3.

Disebutaknnya, jika itu bisa tercapai, mimpi Unpab meraih nilai A Akreditas Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) bukan lagi sekadar mimpi, tapi akan menjadi kenyataan. Ini sekaligus mempercepat peningkatan kualitas SDM Sumut.

Kopertis juga mengingatkan civitas akademika Unpab agar jangan bercita-cita menjadi rektor, dekan apalagi ketua prodi, tapi bercita-citalah menjadi guru besar (profesor). Sebab dengan guru besar kesempatan untuk jadi rektor dan dekan akan datang.

Di sisi lain, Dian mengaku bangga atas upaya-upaya Unpab dalam meningkatkan kualitasnya menjadi perguruan tinggi swasta (PTS) sehat. Sebab, dari 273 PTS di Sumut, hanya 84 yang kategori sehat.

Rektor Unpab diwakili Rektor I, Ir Bhakti Alamsyah MT PhD mengatakan, kegiatan desiminiasi ini untuk merumuskan pola yang menjadi acuan meningkatkan kulitas Unpab yang bermuara pada peningkatan AIPT Unpab.

Saat ini, katanya, Unpab masih nilai B akreditasi AIPT dan semua prodinya juga terakreditasi B. Menurutnya, desimininasi ini acuan dalam melakukan proses menuju akreditasi A. Karena proses tidak boleh musiman (antara), tapi harus berkesinambungan.

Dengan proses itu, tambahnya, dalam lima tahun ke depan Unpab menargetkan semua prodi terak­reditasi A sebagai syarat untuk meraih nilai A AIPT. Unpab juga tengah melaksanakan program menuju world class university yang ditagetkan tercapai 2033.

“Selain itu, Unpab tengah menuju Kampus Tamaddun Man­diri, yakni kampus yang berbudaya, seperti menerapkan budaya hemat energi, aman, bersih dan hijau dan melestarikan budaya lokal,” tandas Bhakti.

Hadir dalam acara itu, Rektor Unpab Dr HM Isa Indrawan SE, MM diwakili Rektor I Ir Bhakti Alamsyah MT PhD, Rektor II Dra Irma Fatmawati SH MHum, Rektor III Samrin SE MM, para dekan dan ketua prodi di lingkungan Unpab, Kepala Kantor Jaminan Mutu (KJM) Unpab Najla Lubis ST MSi, para staf dan dosen Unpab.
(swisma)

Close Ads X
Close Ads X