Jakarta – Lima perguruan tinggi negeri (PTN) Indonesia berkolaborasi dengan delapan universitas dari Amerika Serikat untuk mengembangkan penelitian bertaraf internasional.
Menurut Menteri Riset, Teknologi, Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir, kerja sama itu juga untuk menghasilkan prototipe serta inovasi baru yang berguna bagi masyarakat.
“Dana research itu besar. Untuk kerja sama ini USAID SHERA mengalokasikan dana USD 20 juta yang akan dibagikan untuk penelitian selama lima tahun. Saya berharap, kerja sama ini akan terus berlanjut,” kata Nasir, Selasa (21/3).
Sementara itu, Wakil Dubes Amerika Serikat Brian McFeeters mengatakan, penelitian berbasis pusat kolaborasi riset atau center for collaborative research (CCR) yang diusung USAID SHERA akan menjadi wadah para akademisi, peneliti, pemda, swasta, NGO, dan Amerika Serikat.
“Pembentukan CCR ini sangat membantu untuk mengembangkan dan mempertahankan penelitian di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi. Kemitraan ini juga akan mempertemukan para sarjana Indonesia dan AS melakukan penelitian kelas dunia,” tutur McFeeters.
Dia menambahkan, USAID SHERA bekerja sama dengan Kemenristekdikti membangun CCR di perguruan tinggi dengan topik yang didasarkan pada prioritas penelitian di Indonesia.
Yaitu, Universitas Indonesia dengan topik urban development and planning, ITB (innovative technologies), Unpad (public health and infection disease), UGM (environment, energy and maritime sciences), dan IPB (food security and self sufficiency).
Sedangkan delapan PT dari AS yang menjadi mitra, di antaranya, Univesity of Colorado Boulder, University of Colorado Denver, dan Massachusetts Institute of Technology.
Ada pula University of Rhole Island, Mississippi State University, University of Illinois, Urbana-Champaign, University of Florida, dan Savannah State University.
(ant/jpnn)