43 Universitas Taiwan Ikuti Pameran Pendidikan Taiwan 2019

 

Panitia Taiwan Higher Education Fair 2019.Netty

Medan | Jurnal Asia
Ikatan Alumni Citra Taiwan Indonesia (ICATI) Sumatera Utara kembali menggelar Taiwan Higher Education Fair 2019. Pameran pendidikan Taiwan yang merupakan kerjasama Departemen Pendidikan Taiwan diwakili oleh Dong Hai University ini diikuti oleh 43 universitas negeri dan swasta.

Penyelenggaran kegiatan pameran ini adalah kerjasama Taiwan Education Centre, Kadin Indonesia-komite Taiwan, Indonesia Taiwan Business Counci (ITBC) Indonesia dan sejumlah institusi pendidikan di Indonesia.

Ketua Panitia Pameran Pendidikan, Lindsay mengatakan, pemeran pendidikan Taiwan digelar setiap tahun. Pameran ini merupakan kontribusi ICATI dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang diperuntukan dalam pembangunan dan kemajuan tanah air.

Selain itu, kegiatan ini untuk menjembatani kebutuhan akan pendidikan tingkat tinggi masyarakat Indonesia dan Sumatera Utara khususnya, dengan universitas Taiwan yang bertaraf internasional.

“Melihat antusias siswa-siswi Kota Medan, pameran tahun ini diikuti oleh 43 Universitas negeri dan swasta di Taiwan. Di mana jumlah ini mengalami peningkatan signifikan dari tahun lalu yang 35 universitas,” katanya di Tong’s Bakery & Cafe Jalan S. Parman No.215C-D Medan, Jumat (20/9).

Peserta pameran, lanjutnya, terdiri dari Rektor, Dekan dan Staf Perguruan Tinggi Taiwan yang bertanggung jawab di bidang pertukaran siswa internasional. Dengan demikian, interaksi dan informasi yang didapat pada pameran adalah informasi yang tepat, akurat dan langsung membantu proses persiapan masuk perguruan tinggi Taiwan.

Lindsay melanjutkan, Taiwan Higher Education Fair (THEF) 2019 ini akan digelar secara beruntun di tiga kota besar Indonesia, yaitu Jakarta, Medan dan Palembang yang merupakan pangsa pasar baru. Di Medan, akan diselenggarakan di Santika Dyandra Premiere Hotel pada 29 September 2019 pukul 13:00 sampai dengan 18:00 WIB dan tanggal 30 September 2019 pukul 09:00 sampai dengan 18:00 WIB.

Ketua ICATI Sumut, Canakya Suman menambahkan, keunggulan dari pendidikan tingkat tinggi di Taiwan adalah biaya kuliah relatif murah dibandingkan dengan biaya kuliah di negara Asean, Amerika atau Eropa. Sedangkan mutu pendidikan Taiwan itu rata-rata menyamai kualitas ternama di negara barat.

Apalagi, tambahnya, dibanding dengan universitas di Asia Tenggara, standar pendidikan Taiwan jauh melebihi yang lain, terutama di bidang Teknologi Informasi (TI). Teknologi dalam produk IT buatan Taiwan sudah memiliki nama harum di dunia sebagai produk yang sangat diminati dunia.

Demikian juga dengan sarana dan pra sarana pendidikan, sebut saja, gedung sekolah yang memadai, laboratorium dan ruang riset yang canggih dan lengkap. Kemudian, arena olahraga, perpustakaan, serta tempat tinggal siswa yang bersih, dan aman.

“Mahasiswa dari Sumut yang belajar ke Taiwan baik itu program S1-S2, bahasa dan lainnya cukup banyak. Per tahunnya bisa mencapai 1.000-1.500 orang,” ucapnya didampingi Wakil Ketua ICATI Sumut, Dodi Huang dan Ketua Dewan Kehormatan, Matseh Kosasi.

Canakya Suman menambahkan, Indonesia sendiri telah lama menjalin kemitraan dengan Taiwan, baik di bidang pendidikan maupun di bidang lainnya. Pameran ini juga merupakan bukti nyata kebijakan baru Pemerintah Taiwan yaitu, New Southbound Policy, yakni kebijakan yang berfokus untuk memperkuat kerjasama dengan negara-negara di Asia Selatan dan Tenggara.

“Pemerintah Taiwan meminta perusahaan Taiwan untuk berinvestasi di negara-negara Asia, membuka lapangan kerja. Dan lulusan sarjana dari Taiwan inilah tombak utama mensukseskan kebijakan ini dan menguntungkan ekonomi bagi kedua negara. Ini merupakan peluang emas bagi lulusan sarjana dari sana,” pungkasnya.(nty)

Close Ads X
Close Ads X