2019, USU Terapkan Virtual Account untuk Penelitian


Medan | Jurnal Asia

Lembaga Penelitian Universitas Sumatera Utara (LP USU) menggelar kegiatan penyerahan kontrak penelitian, sosialisasi seminar ICOSTEERR dan sosialisasi panduan penyebarluasan ipteks hasil penelitian, bertempat di Gelanggang Mahasiswa USU, kemarin.

Acara tersebut dihadiri Rektor USU Prof Dr Runtung Sitepu, SH, M Hum, Wakil Rektor III Drs Mahyuddin K M Nasution MIT PhD, Ketua Lembaga Penelitian Prof Dr Erman Munir MSc, Sekretaris Lembaga Penelitian Dr Dra Ir Chairani Hanum MS, Ketua Dewan Guru Besar Prof Dr Ir Sumono MS, para dekan di lingkungan USU, Ketua Peneliti DRPM dan Talenta USU 2018, serta para dosen dan sejumlah peneliti yang ada di lingkungan universitas tersebut

Rektor USU mengatakan jumlah penelitian di USU sepanjang 2018 sebanyak 718, yang terdiri atas 265 judul penelitian yang berasal dari dana DRPM dan 453 judul dari dana Talenta.

“Untuk realisasi dana tahap I, 70 persennya atau sekira Rp 31 milyar telah dicairkan dan ditransfer ke rekening para peneliti,” kata Rektor,.

Selain itu ditambahkannya, USU juga menyediakan dana untuk seminar ilmiah bagi SK peneliti yang sudah ditandatangani oleh Rektor.

Ia juga mengimbau agar seluruh peneliti dapat mengikuti seminar ICOSTEERR yang terindeks scopus dan diadakan di USU dalam beberapa waktu mendatang.

Wakil Rektor III USU Drs Mahyuddin K M Nasution MIT PhD, mengatakan, para dosen dan peneliti harus terus bergiat untuk meningkatkan jumlah publikasi ilmiah di jurnal yang terindeks scopus.
Mengingat saat ini jumlah artikel ilmiah yang tercatat sampai akhir Mei 2018 masih 2008 publikasi. Khusus untuk tahun 2018 sebanyak 891.

Sementara persyaratan yang ditetapkan untuk masuk QS Rating apabila jumlah artikel/publikasi ilmiah universitas minimal mencapai 4.000 paper. Sedangkan Kemristekdikti juga telah menetapkan target kinerja 2019 sebanyak 3.000 paper.

Dalam QS Rating, kalau sitasinya rendah, tidak bisa menembus QS Ranking. Dengan demikian maka target kinerja yang ditetapkan USU sebanyak 4.000 sitasi. Karena salah satu faktor penilaian kinerja universitas dilihat dari jumlah sitasi dan publikasi.

“Karena itu marilah kita bersama-sama meramaikan ICOSTEERR yang akan datang. Kalau belum tahu trik untuk penulisan, maka mari sama-sama kita diskusikan, bagaimana mendalami penulisan di jurnal internasional, agar seluruh kendala dapat diselesaikan,” ajaknya.

Ketua Lembaga Penelitian USU, Prof Dr Erman Munir MSc, menyampaikan ranking teratas publikasi terbanyak sepanjang 2018 ini diraih Fakultas Kedokteran, Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Budaya.

Dia menyebutkan bahwa di beberapa PTNBH akun penelitiannya sudah menggunakan virtual account. Untuk itu, Prof Erman Munir mengisyaratkan tahun depan USU sudah akan memberlakukan hal yang sama. (swisma)

Close Ads X
Close Ads X