Ribuan Pelajar dan Guru Parulian Implementasikan GLS

BERI UNDANGAN
Medan – Sebanyak 3.444 pelajar Yayasan Pendidikan (YP) Parulian bersama 314 guru akan mengimplementasikan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) sebagai upaya agar siswa memiliki budaya membaca dan menulis.

“Pada program GLS tersebut ribuan pelajar ditargetkan tuntas membaca minimal 4 buku setahun. Sedangkan ratusan guru 6 buku dalam satu tahun,” kata Koordinator Provinsi USAID Prioritas Sumut Agus Marwan, Kamis (6/10).

Agus Marwan mengatakan perguruan Parulian merupakan yayasan pendidikan pertama di Sumut yang mendeklarasikan GLS kepada publik. Pihaknya menyambut baik gerakan ini karena bertujuan agar siswa memiliki budaya membaca dan menulis sehingga tercipta pembalajaran sepanjang hayat.

GLS YP Parulian merupakan implementasi Permendikbud No.23 Tahun 2015 tentang penumbuhan budi pekerti. Dalam GLS itu terdapat tiga tahap yang diatur di Permendiknbud tersebut yaitu tahap pembiasaan, pengembangan dan pembelajaran.

“YP Parulian akan menjalankan ketiga tahap tersebut. Bahkan ratusan guru Parulian telah dilatih active learning sebagai modal awal mengintegrasikan literasi ke dalam pembelajaran,” tukas Agus.

Saat ini YP Parulian mengelola 16 sekolah yang terdiri dari 7 SD, 4 SMP, 2 SMA dan 3 SMK yang tersebar di Medan, Toba Samosir dan Dairi. Program GLS yang mendapat dukungan USAID Prioritas itu akan dideklarasikan Yayasan Pendidikan (YP) Parulian akhir Oktober mendatang dan dijadwalkan dipimpin Konsul Amerika Serikat (AS) untuk Pulau Sumatera Juha P Salin.

Konsul AS untuk Pulau Sumatera Juha P Salin mengapresiasi langkah YP Parulian menggerakkan literasi. Sebagai lembaga pendidikan yang sudah beroperasi hampir 60 tahun, YP Parulian mempunyai pengaruh di Sumut. Karena itu dia berharap langkah baik ini dapat diikuti sekolah-sekolah lain. “Saya sangat senang mendengar informasi bahwa yayasan pendidikan ini menjadi lembaga pertama yang mendeklarasikan gerakan literasi,” tambahnya.

Ketua YP Parulian Sopar Siburian mengatakan, GLS merupakan bentuk komitmen YP Parulian untuk menghasilan tamatan berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan abad 21 “Kita hidup di abad 21 yang dikenal sebagai era informasi. Karena itu kami memperlengkapi anak-anak didik dengan keterampilan literasi. Dengan memiliki keterampilan literasi, maka lulusan YP Parulian akan mampu mencari, menganalisis, memahami dan menggunakan informasi untuk mendukung gerak pembangunan,” tambahnya.
(rel)

Close Ads X
Close Ads X