Viral, Tagihan Makan 2 Ekor Ayam Rp800 Ribu di RM Malau, Netizen : Ini Jebakan

 

RM Malau yang viral di medsos. Net

Dairi | Jurnal Asia
Sebuah video keributan antara pengunjung dengan pemilik Rumah Makan (RM) Napinadar Malau yang berada di Tepi Jalinsum Medan-Sidikalang Km 15, Desa Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi menjadi viral di media sosial. Sabtu (18/1/2020).

Seorang pengunjung rumah makan tersebut tak terima lantaran harus membayar Rp 800.000 untuk makan dengan lauk dua ekor ayam napinadar, yang merupakan kuliner khas batak.

Dalam video yang berdurasi 2 menit 6 detik itu terlihat seorang wanita tak terima dengan harga tersebut kepada pemilik rumah makan. Video ini pun menjadi perbincangan hangat di medsos.

‘Wahhhh wahhh…yg jelas ini jebakan…ini perlu ada daftar menu harga. Biar yg berikutnya tdk kena jebak Pemda setempat perlu dichek kebenarannya,’ ujar salah seorang netizen.

Warganet lainnya pun menambahkan kejadian seperti ini bisa merusak nama baik daerah dan membuat wisatawan enggan berkunjung.

‘Yg merusak nama baik daerah.
Juga daerah wisata adalah hal spt ini lalu pemerasan preman.
Kalau mau cepat kaya jgn dgn curang, apalagi jaman skr langsung viral dan tdk laku lagi, kejafian durian mentah di sibolangit, pemerasan thd pengunjung di lau debuk2 merusak dan wisatawan jd tdk mau datang hanya krn kelakuan segelintir org,’ tulis warganet.

Dikutip dari kompas.com dalam perbincangan dengan pemilik warung, pelanggan menyampaikan supaya memberikan harga sewajarnya seperti warung kebanyakan yang menjual menu serupa di Dairi.

“Masa harga ayam segitu, yang benar aja. Memang segitu harganya. Ayam apa ini. Di batu 7 ada makanan kek gini, ngak segini harganya,” ujar Pelanggan yang melakukan protes.

Pemilik warung pun menyampaikan supaya jangan makan ditempatnya jika tidak sanggup membayar.

“Memang segitu dua ekor. Ayam kampung. Yaudah kalau gak mau gak usah. Siapa suruh makan. Harganya pas,” ujar pemilik warung kepada pengunjungn yang protes.

Pelanggan pun kembali melakukan protes dengan menyebut harga tersebut sudah tidak wajar lagi untuk jumlah makanan yang mereka pesan.

“Jangan sudah dalam perut, kalian bilang segini harganya, yang logikalah. Gak logika Rp 800.000. Bukan hotel berbintang ini kak,” ujar pelanggan.

Mendengar komplain dari pelangganya, pemilik warung menuturkan bahwa memang harga makanan di warungnya Rp 800.000 untuk makanan yang dipesan pelanggan.

“Logika kak, berapa rupanya Rp 800.000. Mau gak hotel mau gak apa, memang segitu pas nya,” ujarnya.

Setelah viral di media sosial, Lambok Malau (35) anak pengusaha RM Malau mengatakan, orang yang memviralkan itu rombongan yang terdiri atas 10 orang.

Setelah viral di media sosial, Lambok Malau (35) anak pengusaha RM Malau mengatakan, orang yang memviralkan itu rombongan yang terdiri atas 10 orang.

Ia menjelaskan, untuk harga normal ayam potong napidar per potong yakni Rp 25.000, sedangkan per porsi (termasuk nasi, nasi tambah, potongan timun dan tomat, serta kuah sop) Rp 35.000.

Lambok mengatakan, ayam yang digunakan ialah ayam kampung, satu ekor ayam kampung dapat dibagi menjadi 14 potong daging.

“Jadi, ayam dua ekor menghasilkan 28 potong daging. Berhubung saat itu suasana libur Tahun Baru dan di Dairi sedang mewabah penyakit babi, membuat harga ayam kampung melambung tinggi di pasar. Harga satu ekor ayam kampung bisa tembus Rp 120.000 saat itu,” katanya, Kamis (16/1/2020) dikutip dari Tribun- Medan.com.

Pasca-kejadian itu, kata Lambok, mereka akan berusaha memajang daftar menu dan harga, memperbaiki pelayanan, serta mempertimbangkan untuk menata kembali harga.

Namun, kata Lambok, para pengunjung yang memviralkan rumah makannya juga salah karena tidak menanya harga terlebih dahulu sebelum memesan.

Bahkan, Lambok pun mengaku sedikit curiga, ada pihak-pihak yang tidak suka terhadap mereka.

“Mereka juga enggak ada tanya harga. Heran, yang lain kenapa enggak komplain? rumah makan orangtua saya berdiri sejak tahun 1993,” katanya.(wo)

Close Ads X
Close Ads X