Karo | Jurnal Asia
Banyak konsumen kesulitan mencari premium. Sebagian dari masyarakat sulit menemukan di setiap SPBU, terkait sama sekali tidak lagi melakukan penjualan premium, khusus di wilayah sekitar Kabanjahe dan wilayah Berastagi, padahal banyak beroperasi SPBU yang menyalurkan bensin dari Pertamina.
Hal ini terungkap saat Ketua Satuan Pelajar dan Mahasiswa Ikatan Pemuda Karya (Sapma – IPK) Kabupaten Karo Anugerah Kacaribu dan rombongan datang mengeluhkan “kelangkaan premium” kepada Bupati Karo Terkelin Brahmana, Selasa (10/9/2019).
Anugerah menuding , ada indikasi permainan kotor, para oknum yang bermain dalam penjualan minyak premium bekerjasama dengan pihak SPBU, pasalnya mengapa daerah Sukamakmur Deliserdang lintasan menuju ke Kab Karo dari arah Medan ada menjual Premium.
“Kemana subsidi masyarakat, berapa uang raib demi kepentingan oknum tertentu, disini perlu peran pemerintah daerah, kawal ini, sebegitu banyak SPBU di Kab Karo, seingat saya ada 11 SPBU, semuanya tidak ada menjual Premium, diketahui belakangan ini sudah hampir berbulan bulan lenyap tak tahu rimbanya, hanya terlihat yang dijualkan pertalite, pertamax dan bio solar dan BBM,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya meminta Pemda Karo segera lakukan pendataan apa sebab kelangkaan ini. Menurutnya masyarakat sudah muak dengan permainan para pengusaha SPBU, tidak pernah memikirkan masyarakat Karo.
Mendengar penyampaian Sapma IPK Kab Karo, Bupati karo Terkelin Brahmana menyambut positif semua saran dan masukan terkait kelangkaan minyak premium.
“Iya, antisipasi ini untuk Bagian Perekonomian Pemda Karo segera ambil langkah, cari apa sebab dan berapa lama data dapat kita peroleh,” kata Bupati, menanyakan langsung kepada Kabag Perekonomian Rismawati br Ginting.
“Hal seperti Ini jangan kita biarkan, saya baru tahu, mari kita saling kerjasama, ada perbuatan penyimpangan yang melawan hukum, biar mereka akan berurusan dengan aparat penegak hukum, yang terlibat didalamnya, ini harapan kita,” tandasnya. (wo/Herman)