Aceh | Jurnal Asia
Gempa bumi tektonik berkekuatan 4,9 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Kabupaten Aceh Besar, Jumat (21/12) pagi. BMKG menyebutkan gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami.
“Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi berkekuatan M=4,9 terjadi dengan koordinat episenter pada 5,61 LU dan 95,72 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 37 km arah Barat laut Sigli-Pidie, Aceh kedalaman 12 km,” ujar Kepala BMKG Wilayah I Edison Kurniawan.
Ia menjelaskan Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempabumi dirasakan di daerah Pidie II-III MMI yakni gempa dirasakan nyata di dalam rumah, II MMI (gempa dirasakan beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang) di Sabang.
“Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal,” ujarnya.
Hingga pukul 05:18 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
“Kepada masyarakat di sekitar wilayah Kabupaten Aceh Besar dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” tandasnya.(wo/net)