Dikuburkan, Bangkai Paus yang Terdampar di Asahan Akan Dipotong-potong Terlebih Dahulu

Paus yang terdampar di Asahan. Ist

Asahan | Jurnal Asia
Bangkai Paus Bungkuk yang terdampar di Pantai Silo Baru, Desa Solo Baru Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan rencananya akan dikuburkan, Rabu (15/1/2020) hari ini.

Tak mudah untuk menguburkan bangkai mamalia yang memiliki berat 20 ton ini. Oleh karenanya pihak berwenang di Kabupaten Asahan dibantu sejumlah warga akan memotong-motong terlebih dahulu untuk memudahkan proses penguburan.

Kepala Desa Silo Baru, Ahmad Sofyan mengatakan penguburan bangkai paus ini setelah pihaknya berhasil mengevakuasinya ke daratan.

“Tadi baru saja bangkai paus di daratkan kapal ke pinggir,” katanya, Rabu (15/1/2020).

Ahmad menuturkan bahwa karena ukuranya begitu besar, daging paus akan dipotong-potong. “Dagingnya di fillet, baru tulang tulangnya di naikkan ke truk untuk dibawa ke Museum Rahmat Galery,” tuturnya.

Sebelumnya Pemkab Asahan sempat bingung untuk mengevakuasi mamalia itu pasalnya ukurannya sangat besar. Beberapa opsi penanganan bangkai, sempat muncul, mulai dari penenggelaman, dibiarkan membusuk, penguburan, hingga membakarnya.

Bahkan Sofyan mengungkapkan bahwa, karena dikhawatirkan membahayakan nelayan, Pemkab Asahan mengimbau nelayan dan masyarakat menjauhi paus itu, karena dikhawatirkan bisa meledak.

“Dalam perut paus itu ada gas yang akan berkembang dan akan membuat ledakan di dalam perut, jadi kami sudah mengantisipasi, agar masyasrakat dan nelayan menghindar dari situ,” ungkapnya.

Diketahui bahwa terdamparnya, paus berukuran 14 meter itu, bermula pada Rabu (8/12/2020) kemarin, di mana para nelayan menemukan paus terdampar di Perairan Pantai Silo Baru. Selanjutnya mereka berinisatif menggiring paus itu ke tengah laut dengan kapal motor

Namun pada Jumat (10/1/2020) pagi, paus itu kembali terdampar dengan kondisi sudah mati, kali ini lokasinya 5 mil dari lokasi pertama ditemukan atau lebih tepatnya 500 meter dari bibir pantai.(wo)

Close Ads X
Close Ads X