Waskita Ekspansi Bisnis

Jakarta | Jurnal Asia
Perusahaan konstruksi pelat merah PT Waskita Karya Tbk (WSKT) secara agresif telah menghabiskan dana hasil penawaran umum (initial public offering/IPO) sebesar Rp879,74 miliar dalam kurun semester pertama tahun ini.
IPO Waskita Karya dilaksanakan pada 19 Desember 2012, dengan melepas sebanyak 3,08 miliar saham atau setara 32% dari modal disetor dengan nilai mencapai Rp1,17 triliun. Setelah dikurangi biaya emisi sebesar Rp34 miliar, perseroan meraup dana bersih sebesar Rp1,14 triliun.
Direktur Keuangan Waskita Karya, Tunggul Rajagukguk, mengemukakan penggunaan dana IPO hingga semester I/2013 dialokasikan sebagai modal kerja dan kebutuhan pengembangan bisnis perseroan.
“Untuk modal kerja, dana IPO yang ditarik sebesar Rp682,37 miliar, di mana sudah termasuk di dalamnya [modal kerja] adalah untuk pelunasan kredit kepada Bank Panin Rp150 miliar dan Bank BJB Rp50 miliar,” ungkapnya kepada otoritas bursa, Senin (15/7).
Sementara untuk keperluan pengembangan bisnis, lanjut Tunggul, perseroan telah menggunakan dana IPO sebesar Rp197,37 miliar dengan perincian yakni penyertaan modal jalan tol sebesar Rp25 miliar, pengembangan properti Rp1,78 miliar serta produksi beton precast yang menyerap pendaanaan hingga Rp170,92 miliar.
Adapun sisa dana IPO sebesar Rp257,54 miliar, ditempatkan perseroan dalam giro khusus rupiah di PT Bank Negara Indonesia Tbk dengan tingkat suku bungan 7,5%.
Berdasarkan prospektus perseroan, keseluruhan dana IPO Waskita Karya sebesar Rp1,14 triliun secara terperinci akan digunakan untuk modal kerja Rp 682,37 miliar, produksi beton precast Rp170,59 miliar, penyertaan modal jalan tol Rp113,73 miliar dan Rp170,59 miliar untuk property development. (bc)

Close Ads X
Close Ads X