Bisnis Hotel di Medan Kalang Kabut Dibuat Corona

Ilustrasi hotel di Medan.Netty

Medan | Jurnal Asia
Sejumlah hotel berbintang di Sumatera Utara (Sumut) akan menghentikan operasional sementara waktu mulai 1 April 2020. Ini karena hunian kamar hotel turun drastis dan tidak ada lagi tamu yang menginap akibat penyebaran virus corona (Covid-19).

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumut, Denny S Wardhana mengatakan, tamu hotel dan kegiatan nyaris tak ada saat ini. Begitu juga konsumen yang makan dan minum di restoran dan cafe hotel tidak ada karena dampak wabah Covid-19.

Baca Juga : Anggota DPRD Medan Cekcok Dengan Polisi di Rumah Duka Pasien PDP Covid-19

“Dengan kondisi seperti siapa yang mau menginap? Buat acara tidak boleh karenanya manajemen hotel tidak kuat. Okupansi mungkin tinggal 2 persen atau 3 persen saja,” katanya, Selasa (31/3/2020).

Denny menjelaskan market hunian kamar hotel didominasi oleh wisatawan dan perjalanan dinas. Dengan kondisi ini, sudah tidak ada perjalanan.

Apalagi saat tidak ada tamu, semua kewajiban perusahaan tetap harus dibayar mulai listrik, air dan segala pajak.

Managing Director Hotel Garuda Plaza Medan ini mengaku, salah satu hotel yang berhenti beroperasi sementara adalah Garuda Plaza Medan.

Denny tidak merinci nama hotel lainnya yang tutup sementara dengan dalih belum dapat izin dari pengelolanya untuk dipublikasi PHRI.

“Yang pasti sudah ada beberapa hotel yang menyatakan ke PHRI Sumut untuk memilih langkah berhenti beroperasi sementara,” ujar Denny.

Mengenai nasib karyawan Garuda Plaza Hotel itu, Denny mengaku dirumahkan sementara. Soal gaji sudah disepakati antara manajemen dan karyawan.

Sementara itu, Marketing Communication Executive JW Marriott Medan, Cecilia Indriyani mengungkapkan, di tengah mewabahnya Covid-19 pastinya penurunan okupansi itu ada. Tetapi pihaknya menawarkan sejumlah promo menarik.

Baca Juga : Sumut Tanggap Darurat Covid-19 hingga 29 Mei 2020

Selain itu, kata dia, pihaknya terus menggerakkan langkah-langkah yang sesuai rekomendasi dan panduan dari CDC, WHO dan otoritas kesehatan setempat. Serta meningkatan frekuensi prosedur pembersihan seluruh area umum.

“Setiap hari, kami juga memastikan bahwa seluruh pedoman terbaru tentang kebersihan dan pembersihan dijalankan untuk mengatasi berbagai virus termasuk Covid-19,” ujarnya.

Sebagai langkah tambahan untuk memastikan tamu, tambahnya, hotel mengalami fleksibilitas selama masa ini. Hotel juga mengizinkan perubahan atau pembatalan penuh tanpa biaya hingga 24 jam sebelum kedatangan, selama perubahan atau pembatalan dilakukan sebelum 30 April 2020.(nty)

 

Close Ads X
Close Ads X