Turun Rp200/Liter, Penjualan Pertamax Cs Naik 42 Persen

Jakarta | Jurnal Asia
PT Pertamina (Persero) mengung­kapkan bahwa penjualan Bahan Ba­kar Minyak (BBM) non subsidi jenis pertamax, pertamax plus, pertamina dex, dan pertalite melonjak hingga 42,8% sejak harganya diturunkan Rp 200 per liter pada 30 Maret 2016 lalu.

“Penjualan pertamax naik signifikan, mencapai 10.000 Kilo Liter (KL) da­lam sehari per 1 April 2016 dari sebelumnya rata-rata nasional 7.000 KL/hari,” kata Vice President Corporate Communication, PT. Pertamina (Persero) Wianda melalui pesan singkatnya, Minggu (3/4).

Wianda menambahkan, penjualan pertamax hingga pertalite tidak menu­run mes­ki pemerintah menurunkan harga BBM jenis premium dan solar hingga Rp 500 per liter mulai 1 April 2016. Menurutnya, pelanggan pertamax series tetap loyal, tidak beralih ke premium dan solar.

“Artinya masyarakat telah paham dan memilih BBM sesuai spesifikasi kendaraan masing-masing. Ada masya­rakat yang sudah loyal pada pertamax sehingga perubahan harga di premium tidak mempengaruhi penjualan per­tamax,” paparnya.

Sebagai informasi, sejak 30 Maret 2016 harga pertamax, pertamax plus, pertamina dex, dan pertalite turun Rp 200 per liter. Harga pertamax di Jakarta yang semula Rp 7.750 per liter turun menjadi Rp 7.550 per liter. Pertamax plus turun dari Rp 8.560 per liter menjadi Rp 8.450 per liter, pertamina dex dari Rp 8.600 per liter menjadi Rp 8.400 per liter, dan pertalite dari Rp 7.300 per liter menjadi Rp 7.100 per liter.

Sementara harga premium periode 1 April 2016-30 Juni 2016 turun Rp 500 per liter dibanding periode sebelumnya, dari Rp 6.950/liter menjadi Rp 6.450/liter, sedangkan solar turun Rp 500 per liter dari Rp 5.650 per liter menjadi Rp 5.150 per liter. (ant)

Close Ads X
Close Ads X