Tujuh Investor Tanam Dana Rp 6,1 T ke Danau Toba

Medan | Jurnal Asia

Bank Indonesia (BI) semakin optimis sektor pariwisata semakin berkembang dengan adanya investasi sekitar Rp6,1 triliun dengan lahan pengembangan seluas 77,5 hektar di kawasan Danau Toba. Sektor ini diharapkan dapat menjadi salah satu sektor unggulan mendongkrak perekonomian Sumatera Utara
Kepala Grup Sistem Pembayaran BI Sumut, Andiwiana Septonarwanto mengatakan, BI menyambut gembira dengan kesepakatan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Kementerian Pariwisata bersama tujuh investor menandatangani perjanjian kerjasama investasi. Perjanjian investasi ini sebagai rangkaian acara IMF–World Bank Group Annual Meeting di Bali beberapa waktu lalu.

Ketujuh investor tersebut, lanjutnya, yakni, PT Gaia Toba Mas, PT Agung Concern, PT Alas Rimbawan Lestari, PT Gamaland Toba Properti, PT Crystal Land Development, PT Asset Pacific dan PT Arcs House-Jambuluwuk.

“Seperti diketahui, sudah disepakati investasi sebesar Rp6,1 triliun untuk kawasan Danau Toba dengan 7 investor. Bagi kami, ini menambah optimisme bahwa sektor pariwisata di Sumut semakin berkembang dan bisa menjadi salah satu sektor unggulan setelah sektor komoditi ekonomi,” katanya, Rabu (17/10).

Menurut Andi, apabila investasi sebesar Rp6,1 triliun ini bisa cepat direalisasikan, BI juga lebih optimis bahwa target 1 juta kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumut di 2019 bisa tercapai. Bahkan jumlah tersebut bisa saja dilampaui.

Investasi tersebut, kata dia, bisa dipakai untuk bisnis hospitality artinya pengembangan hotel, restoran dan objek wisata di kawasan Danau Toba.

Dan jika berbicara tentang pariwisata zaman sekarang tentunya tidak akan terlepas dari kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition).

“Pariwisata yang berbasis kegiatan dan event tentu membutuhkan infrastruktur. Infrastruktur ini yang dibutuhkan Danau Toba dan sekitarnya yang akan menjawab peluang pariwisata di masa depan,” ucapnya.
(netty|swm)

Close Ads X
Close Ads X