Tekan Inflasi, BI Sumut Bina Petani Bawang Merah di Medan

Bantuan : Kepala BI KPw Sumut, Wiwiek Sisto Widayat ‎(kiri) menyerahkan bantuan kepada kelompok tani Medan Tuntungan.Ist

Medan | Jurnal Asia
Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakil Sumatera Utara (Sumut) bersama Pemerintah Kota (Pemko) Medan melakukan pembinaan terhadap Gabungan Kelompok Tani Bawang Merah. Upaya ini sebagai wujud untuk menekan inflasi di provinsi tersebut.

Kepala BI KPw Sumut, Wiwiek Sisto Widayat ‎mengatakan, pembinaan petani bawang merupakan komitmen lanjutan yang dilakukan untuk bagaimana bekerjasama dengan Pemko Medan dan petani untuk mengendalikan inflasi daerah.

“Selama ini, bawang merah menjadi salah satu penyebab inflasi selain cabai, bawang putih dan beras,” katanya disela Kick Off Klaster Bawang Merah dan Program Youth Agriprenuer BI 2019 di Kecamatan Medan Tuntungan, kemarin.

BI Sumut menjadikan Kecamatan Medan Tuntungan sebagai pilot project pertama Medan dengan metode baru yakni teknologi Mocobachter Alfaafa (MA) 11. Dengan teknik ini, pengelolaan pertanian dengan luas tanah sekitar 2,5 hektar.

“MA 11 ini, tidak memerlukan tanah luas. Tapi, produksinya melimpah. Kita sudah bekerjasama dengan penemu MA 11 Pak Dr Nugroho. Terbukti beberapa tempat dan beberapa produksi menunjukan produksinya,” kata Wiwiek.

Ia mengatakan pilot project ini berhasil, BI akan mengembangkan pertanian bawang merah di daerah lain. Karena, bawang merah menjadi salah satu penyumbang  inflasi‎ di daerah.

Menurutnya, BI juga memikir untuk hilir dari pertanian bawang merah itu, yakni pemasaran hasil produk bawang tersebut.‎ Dengan begitu, harga bawang merah bisa stabil.

Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution mengapresiasi  BI Sumut memberikan kontribusinya dalam membantu peningkatkan dan membina pertanian bawang merah dengan menghasilkan produk pertanian kualitas baik.

“Ini menggunakan pupuk organik, saya berharap disamping pertanian di Kota ini mampu menekan inflasi di Kota Medan. Kemudian, membina petani kita untuk mengolah pertaniannya dengan baik,” ucapnya.

Akhyar mengharapkan kerjasama ini, tidak sampai disini saja. Kerjasama lain dalam kreativitas yang baru untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat di Kota Medan ini.

Ketua Gabungan Kelompak Tani Mandiri,‎ Hermanto‎ mengatakan Kick Off Klaster Bawang Merah ini, sangat membantu pihaknya untuk pengembangan pertanian dengan lahan seadaanya dan tidak luas.

‎”Kami petani merasa terbantu. Proses pupuk lama, sekarang cepat. Kedepannya petani, proses untuk membuat pupuk untuk dibina serta menjadi Kecamatan Medan Tuntungan sebagai produksi bawang merah dengan produksi yang melimpah,” pungkasnya.(nty)

Close Ads X
Close Ads X