Sumut Surplus 215 Ribu Ton Minyak Goreng

Medan – Produksi minyak goreng di Sumatera Utara (Sumut) surplus 215 ribu ton per bulan. Tren harga jual tren menjadi stabil.

Kepala bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Per­dagangan Sumut, Misbah mengatakan, produksi minyak goreng di Sumut sebanyak 500 ribu ton per bulan. Sementara kebutuhan daerah hanya 285 ribu ton per bulan.

Adanya surplus itu membuat perusahaan produsen juga menjual ke provinsi lain termasuk hingga ke Pulau Jawa.

“Adanya surplus itu yang membuat harga jual minyak goreng cenderung stabil di Sumut. Meski harga jual minyak goreng di dalam negeri antara lain dipengaruhi harga bahan baku yakni CPO (crude palm oil) di pasar internasional,” Misbah, Jumat (20/4).

Peraturan Menteri Perdagangan No. 27 Tahun 2017 tentang penetapan harga acuan pembelian di petani dan konsumen juga mempengaruhi harga. Sesuai Permendag, harga curah ditetapkan maksimal Rp10.500 per kilogram dan minyak kemasan sederhana Rp11.000 per liter. Sekjen Kemendag Kartoyo Suprih saat di Medan awal pekan menegaskan, Permendag No. 27 Tahun 2017 itu untuk melindungi konsumen.

“Pengusaha boleh jual harga minyak goreng dengan harga mahal. Tetapi tetap harus ada kemasan yang dijual seharga Rp11 ribu per liter,” katanya.

Dengan demikian, ujar Kartoyo, masyarakat tetap memiliki pilihan untuk berbelanja.

(mtc/rol)

Close Ads X
Close Ads X