Segera Dibatasi Pemerintah | 26 Juta Keluarga Miskin Berhak Dapat Kartu Subsidi Elpiji

Pekerja menata gas subsidi 3 kg ke atas truk di salah satu agen gas jalan Lawang Saketeng, Kelurahan Gudang, Kota Bogor, Jawa Barat, Jum’at (3/3). Kementerian ESDM menyatakan pelaksanaan subsidi langsung elpiji 3 kg tertutup tepat sasaran akan diterapkan bertahap pada Maret 2017 sehingga setiap masyarakat yang berhak mendapat subsidi akan mendapat jatah 3 tabung untuk rumah tangga dan 9 tabung untuk usaha mikro per bulan. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/pd/17

Jakarta – Pemerintah berencana menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran untuk elpiji 3 kg. Saat ini, elpiji 3 kg menggunakan sistem distribusi terbuka, siapa saja boleh membelinya.

Akibatnya, banyak elpiji 3 kg yang dikonsumsi oleh orang-orang mampu, tidak tepat sasaran. Harusnya, subsidi elpiji hanya untuk masyarakat miskin serta usaha kecil dan menengah (UKM).

Maka cara penyaluran subsidi elpiji diubah. Ke depan, subsidi tidak diberikan ke produk, melainkan diberikan langsung ke masyarakat miskin lewat kartu.

Sekarang pemerintah sedang menyiapkan kartu khusus untuk masyarakat yang berhak atas subsidi elpiji. Kartu itu seperti e-money, tapi hanya bisa dipakai untuk membeli elpiji 3 kg. Targetnya, kartu subsidi elpiji ini siap pada April 2017.

Siapa saja yang berhak mendapat kartu khusus penerima subsidi elpiji itu?

Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM, Setyorini Tri Hutami, menjelaskan bahwa yang berhak menerima subsidi elpiji 3 kg adalah 40% masyarakat dengan tingkat kesejahteraan paling rendah. Data peringkat kesejahteraan masyarakat itu disusun oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

TNP2K membuat data 40% masyarakat dengan status sosial ekonomi terendah berdasarkan kriteria-kriteria penilaian seperti kepemilikan aset, perumahan, pekerjaan, tingkat pendidikan, kesehatan, dan sebagainya.

Para pemegang salah satu dari kartu bantuan pemerintah, seperti Kartu Perlindungan Sosial (KPS), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) sudah otomatis berhak menerima subsidi elpiji 3 kg.

“Yang berhak adalah 40% masyarakat dengan tingkat kesejahteraan terbawah, yang miskin dan rentan miskin,” kata Rini, Jumat (10/3).

40% masyarakat miskin versi TNP2K itu berjumlah 26,7 juta Kepala Keluarga (KK). Dengan asumsi per keluarga ada 4 orang, maka jumlahnya ada lebih dari 100 juta penduduk. Tapi tak semuanya pengguna elpiji 3 kg, perlu verifikasi terlebih dulu berapa dari 26,7 juta KK itu yang merupakan pengguna elpiji 3 kg.

Verifikasi akan dimulai dalam waktu dekat. Setelah itu pemerintah membagikan kartu khusus untuk masyarakat yang berhak atas subsidi elpiji. Kartu itu seperti e-money, tapi hanya bisa dipakai untuk membeli elpiji 3 kg.

Selain verifikasi data, menyiapkan kartu, pemerintah juga menyiapkan infrastruktur pendukung untuk program subsidi elpiji 3 kg tepat sasaran, misalnya mesin Electronic Data Capture (EDC) untuk transaksi dengan kartu subsidi.

Subsidi elpiji tepat sasaran akan diuji coba mulai April 2017 di Bali, Batam, Lombok, dan Bangka. “Kita coba dulu di pulau-pulau tertutup seperti Bali, Batam, Lombok, Bangka. Kita koordinasi dulu dengan pemda. Tergantung kesiapan dari perbankan juga,” tutupnya.

(dtf)

Close Ads X
Close Ads X