Taspen Siap Serap Rights Issue Waskita Toll Road

Yogyakarta – PT Taspen (Persero) siap menyerap saham “right issue” (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu) PT Waskita Toll Road untuk mempertahankan porsi kepemilkan sahamnya sebesar 16,6 persen di perusahaan penyedia jalan tol tersebut.

“Kami tertarik menyerap saham right issue Waskita Toll Road. Untuk itu kami sedang melakukan ‘due dilligence (uji tuntas),” kata Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro, di sela perayaan HUT Bersama 28 BUMN, di Yogyakarta, kemarin.

Taspen yang berulang tahun ke-54 menyerahkan bantuan seniilai Rp350 miliar, terdiri atas satu unit mobil ambulans bagi Pemda DIY, pembangunan toilet umum Taman Sriwedari, Solo, dan pembangunan musholla Al-Aqsha di Perumahan Baledono Indah, Kab Purworejo.

Menurut Iqbal, proses ‘due dilli­gence’ dilakukan untuk mem­per­siapkan berbagai perizinan apakah sesuai hukum yang berlaku atau tidak.

“Kami juga harus menghitung secara menyeluruh nilai dari target-target yang kami tetapkan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, dalam melakukan transaksi penyertaan harus melalui persetujuan komite investasi.

“Investasi pada instrumen pasar modal bisa langsung, namun investasi langsung seperti di Waskita Toll Road harus melalui izin pemegang saham,” tegas Rini.

Investasi langsung jika meng­gunakan dana pensiun dibu­tuhkan izin Menteri Keuangan Sri Mulyani, sedangkan menggunakan dana dari hasil kelolaan harus mendapat izin dari Menteri BUMN Rini Soemarno.

Taspen ingin tetap mempertahan­kan saham di Waskita Toll Road yaitu investasi jangkah menengah dan panjang. Selanjutnya sebagai “exit close” jalur investasi keluar jika terjadi situasi tidak mendukung.

“Waskita Toll Road perusahaan menari untuk investasi, karena In­do­nesia terus membutuhkan in­frastruktur transportasi seiring dengan besarnya jumlah penduduk,” katanya.

Sebelumnya, PT Waskita Karya (Persero) dalam waktu dekat segera menuntaskan divestasi sekitar 20 persen anak usahanya, Waskita Toll Road.

Proses “due dilligince” ke sejumlah investor strategis akan dilakukan pada Mei 2017, sehingga proses divestasinya ditargetkan tuntas pada Juli 2017.

Diberitakan, sebanyak 5 peru­sahaan menyatakan tertarik untuk menyerap saham right issue, salah satu di antaranya yaitu Taspen. (ant)

Close Ads X
Close Ads X