Provident Agro Tbk Kurangi Modal Usaha

Presiden Direktur PT Provident Agro Tbk, Tri Boewono (kedua kiri) bersama Presiden Komisaris Maruli Gultom (kedua kanan), Direktur/Corporate Secretary Devin Antonio Ridwan (kiri) dan Direktur Independen Boyke Antonius Naba (kanan) berbincang usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Senin (16/1). PT Provident Agro Tbk. melakukan pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor Perseroan dengan cara penurunan nilai nominal saham perseroan. ANTARA FOTO/HO/Hari/ama/17

Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT Provident Agro Tbk (PALM) menyetujui usulan manajemen untuk melakukan pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor Perseroan.

Aksi korporasi ini dilakukan dengan menurunkan nilai nominal saham dari semula Rp100 per saham menjadi Rp15 per saham. Dengan keputusan ini maka pemegang saham PALM akan memperoleh pembayaran tunai dari pengembalian modal perseroan sebesar Rp605,16 miliar.

Presiden Direktur PT Provident Agro Tbk, Tri Boewono menjelaskan, keputusan untuk mengurangi modal didasari bahwa pada saat ini Provident mengalami kelebihan likuiditas sebagai dampak penjualan aset perusahaan di tahun 2016. Melalui penjualan 4 entitas anak perusahaan yang berlokasi di Kalimantan Barat itu Provident memperoleh pendapatan sebesar Rp2,7 triliun.

“Pengembalian sebagian modal ini merupakan komitmen kami untuk selalu memberikan nilai tambah yang optimal kepada pemegang saham. Penurunan modal ini juga tidak akan mengganggu rencana bisnis perusahaan karena likuiditasnya masih kuat,” jelas Tri Boewono usai RUPSLB di Jakarta, Senin (16/1).

Tri menambahkan, pengurangan modal melalui penurunan nilai nominal saham (capital reduction) telah diatur dalam Pasal 47 Undang-undang Perseroan Terbatas (PT).

Sesuai ketentuan tersebut, setelah nilai nominal saham turun dari Rp100 per saham menjadi Rp15 per saham, total selisih modal yang timbul sebagai akibat dari penurunan nilai nominal saham tersebut dikembalikan kepada pemegang saham.

“Kami menyampaikan terimakasih dan apresiasi atas dukungan pemegang saham terhadap manajemen Provident. Kami akan terus mengoptimalkan setiap peluang untuk meningkatkan kinerja dan memperkuat fundamental perusahaan di masa depan,” tambah Tri.

Sekretaris Perusahaan Provident Agro, Devin Antonio Ridwan menegaskan, pengurangan modal ini tidak akan berdampak negatif pada kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban kepada kreditur. Pasalnya Perseroan masih memiliki dana untuk memenuhi kewajiban pembayaran kepada kreditur sesuai dengan jatuh tempo pembayaran.

“Perseroan akan memastikan rasio permodalan yang sehat dan menjaga kualitas kredit Perseroan tetap baik untuk mendukung pertumbuhan Perseroan. Pengurangan modal ini tidak akan memiliki dampak negatif terhadap pertumbuhan dan kelangsungan usaha Perseroan,” tegas Devin. (kt)

Close Ads X
Close Ads X