Pan Brothers Jajaki Akuisisi |Perusahaan Garmen Asing dan Lokal

Jakarta | Jurnal Asia
Perusahaan tekstil yang dikendalikan keluarga Setijo, PT Pan Brothers Tbk (PBRX), tengah menjajaki akuisisi sejumlah perusahaan garmen. Perseroan menyiapkan dana sebesar US$ 10-20 juta untuk akuisisi. Wakil Direktur Utama Pan Brothers Anne Patricia mengatakan, pihaknya tengah melakukan penjajakan dengan perusahaan garmen asing maupun lokal. Namun, dia enggan mengungkapkan identitas perusahaan maupun besaran saham yang diincar.
“Kami belum dapat mengungkapkan detil rencana transaksi karena saat ini terikat dengan perjanjian kerahasiaan (non disclosure agreement/NDA). Yang jelas ada beberapa perusahaan asing dan lokal,” kata Anne saat paparan publik di Jakarta, Senin (12/1).
Dia mengungkapkan, pihaknya juga mengkaji kemungkinan kerja sama melalui pembentukan perusahaan patungan (joint venture/JV). Jika berjalan lancar, kesepakatan transaksi diharapkan dapat terbentuk pada tahun depan.
Saat ini, Pan Brothers sudah menjalin kerja sama dengan pabrik garmen di Vietnam. Perseroan menempatkan pesanan sebanyak dua juta potong di pabrik tersebut.
“Bukan tidak mungkin skema penempatan order ini berlanjut ke bentuk-bentuk kerjasama lainnya, seperti pembentukan JV atau pendirian pabrik di Vietnam,” ungkap Anne.
Pada 2015, Pan Brothers menganggarkan senilai total US$ 40 juta untuk belanja modal (capital expenditure/capex). Jumlah ini meningkat 17,6 persen dibandingkan capex 2014 sebesar US$ 34 juta.
Sesuai rencana, sebanyak 50 persen atau US$ 20 juta akan digunakan untuk ekspansi anorganik. Adapun sisa US$ 20 juta digunakan untuk keperluan rutin pertumbuhan organik.
Sekretaris Perusahaan Pan Brothers Iswardeni pernah mengatakan, sebanyak US$ 17 juta dari capex rutin akan digunakan untuk melanjutkan pembangunan dua pabrik tekstil di Jawa Tengah. Sementara, sebanyak US$ 3 juta dialokasikan untuk perawatan mesin.
Secara total, Pan Brothers akan membangun tujuh pabrik tekstil hingga 2016. Tahun ini, perseroan sedang menyelesaikan konstruksi empat pabrik dengan kapasitas produksi 15 juta potong pakaian per tahun. Adapun pembangunan dilakukan melalui perusahaan patungan dengan Mitsubishi Corporation, PT Eco Smart Garment Indonesia. Hingga September 2014, penjualan Pan Brothers tercatat sebesar US$ 252,7 juta atau turun 4,3 persen dibandingkan periode sama tahun lalu senilai US$ 264,1 juta. Laba bersih tercatat sebesar US$ 5,3 juta, tergerus 37,2 persen dibandingkan kuartal III – 2013 sebanyak US$ 8,4 juta.
Pada 2014, Pan Brothers menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 25 persen atau di atas rata-rata pertumbuhan industri garmen nasional sekitar 3,5 persen. Dengan begitu, penjualan Pan Brothers diperkirakan mencapai US$ 424 juta di 2014, dibandingkan realisasi 2013 sebesar US$ 339,7 juta. (id)

Close Ads X
Close Ads X