LPCK Raih Pendapatan Rp1,54 Triliun

Jakarta – Perusahaan pengembang properti, PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) membukukan pen­dapatan di tengah-tengah me­lemahnya sektor properti.

Presiden Direktur PT Lippo Cikarang Tbk, Bartholomeus Toto dalam laporannya terhadap pemegang saham mengatakan, kinerja perusahaan selama tahun 2016 belum memenuhi harapan karena melemahnya pasar pro­perti Indonesia.

Meskipun terdapat pelema­han pada sektor properti, LPCK mencatatkan pendapatan 2016 sebesar Rp1,54 triliun dan laba bersih sebesar Rp529 miliar. Total aset Perseroan tumbuh 3 persen dari Rp5,47 triliun menjadi Rp5,65 triliun.

“Selain itu perseroan masih terus fokus terhadap pe­ngem­bangan Orange Coun­ty yang merupakan pro­yek ber­ke­si­nambungan un­tuk per­tum­bu­han,” terang Barth­olomeus Toto Presiden Direktur PT Lippo Ci­karang Tbk dalam keterbukaan informasi, Kamis (23/3).

Orange County merupakan World Class mixed use deve­lopment- the Globally Con­nected City sebagai pusat dan gaya hidup di Koridor Timur Jakarta yang dikembangkan di atas lahan seluas 322 Hektar. Estimasi proyek tersebut sekitar Rp250 Triliun.

Enam menara apartemen sudah diluncurkan dan sold out 100 persen.

“Menara apartemen Ke-5 dan ke-6 merupakan joint ven­ture antara Lippo Group dan Mitsubishi Corporation Jepang,” terangnya.

LPCK merupakan pengem­bang kawasan perkotaan dengan luas lebih dari 3.000 ha di mana industri sebagai basis ekonomi. LPCK telah membangun lebih dari 14.000 hunian, dengan popu­lasi 50.720 orang dan 484.300 pekerja yang bekerja setiap hari di sekitar 993 perusahaan manufaktur yang tersebar di kawasan industri Lippo Cikarang.

Dalam rapat umum peme­gang saham tahunan (RUPST) tersebut, LPCK juga melakukan strategi baru dengan mengubah susunan dewan komisaris dan direksi.

Di antaranya yang teranyar Lee Heok Seng (Presiden Komisa­ris), Ketut Budi Wijaya (Wakil Presiden Komisaris), Hendry Leo (Komisaris Independen), Hadi Cahyadi (Ko­misaris Independen), Setyono Djuandi Darmono (Ko­misaris Indpenden), Sugiono Djauhari (Komisaris), dan Chan Chee Meng (Komisaris).

Sementara itu, Bartholomeus Toto (Presiden Direktur dan Direktur Independen), Hong Kah Jin (Direktur), Ju Kian Salim (Direktur), dan Ivan Setiawan Budiono (Direktur). (kt)

Close Ads X
Close Ads X